Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perubahan berbagai tatanan kehidupan akibat pandemi Covid -19 tidak hanya melahirkan tantangan baru, tapi juga sekaligus melahirkan berbagai peluang baru dalam kegiatan ekonomi dan dunia usaha.
Kondisi ini menuntut adanya pola baru dalam pendekatan kebijakan di berbagai sektor ekonomi, baik dalam tataran kebijakan (pemerintah) maupun dunia usaha, agar pandemi ini bisa menjadi momentum yang kuat untuk melaksanakan pembangunan ekonomi ke depan, dengan mengutamakan national interest.
Baca Juga: Kembangkan SDM, Kemenperin benahi sistem pendidikan vokasi
“National interest harus menjadi kata kunci bagi semua pihak agar berbagai tantangan dan peluang yang muncul akibat pandemi Covid-19 ini bisa menjadi momentum besar menuju negara industri maju, berpenghasilan dan daya tahan tinggi menghadapi krisis,” kata Wakil Ketua DPR-RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel dalam keterangannya, Senin (15/6).
Menurut Rachmat, mau tidak mau, pengambil kebijakan, baik di pemerintah maupun di perusahaan harus mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan yang sudah dan akan terjadi dengan cara berpikir kreatif, dan berani melakukan shifting pola kerja baru.
Pandemi Covid-19 telah menimbulkan perubahan yang sangat besar bahkan bisa dikatakan revolusi dalam dinamika ekonomi. Cara pandang konsumen terhadap produk dan perdagangan, telah berubah drastis. Pandemi dalam waktu singkat mengubah perilaku konsumen dari transaksi konvensional ke pola dalam jaringan (online).
Begitu juga pada dunia usaha seperti di sektor industri manufaktur. Pandemi membuat pelaku industri harus menata ulang supply chain atau rantai pasok. Pasalnya, tuntutan harga jual kian kompetitif, dan sistem transaksi pembayaran dituntut semakin ideal.
Baca Juga: Orang tua masih khawatir anak belajar di sekolah? Ini kata Mendikbud Nadiem Makarim
Menghadapi situasi saat ini dan ke depan, menurut Rachmat, pengambil kebijakan baik di tataran eksekutif, legislatif dan dunia usaha dituntut melakukan shifting dengan tepat agar perekonomian nasional bisa bertahan untuk terus berkembang.