kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

DPR minta pandemi Covid-19 harus jadi momentum penguatan ekonomi nasional


Senin, 15 Juni 2020 / 20:36 WIB
DPR minta pandemi Covid-19 harus jadi momentum penguatan ekonomi nasional
ILUSTRASI. JAKARTA,08/04-PEMBERLAKUAN PSBB DI JAKARTA. Foto aerial deretan gedung perkantoran di Jakarta, Rabu (08/04). Pemprov DKI Jakarta akan memberlakukan Pembatasan Sosial berskala Besar (PSBB) pada 10 April mendatang. Pemberlakuan PSBB akan diterapkajn selama


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perubahan berbagai tatanan kehidupan akibat pandemi Covid -19 tidak hanya melahirkan tantangan baru, tapi juga sekaligus melahirkan berbagai peluang baru dalam kegiatan ekonomi dan dunia usaha. 

Kondisi ini menuntut adanya pola baru dalam pendekatan kebijakan di berbagai sektor ekonomi, baik dalam tataran kebijakan (pemerintah) maupun dunia usaha, agar pandemi ini bisa menjadi momentum yang kuat untuk melaksanakan pembangunan ekonomi ke depan, dengan mengutamakan national interest.

Baca Juga: Kembangkan SDM, Kemenperin benahi sistem pendidikan vokasi

National interest harus menjadi kata kunci bagi semua pihak agar berbagai tantangan dan peluang yang muncul akibat pandemi Covid-19 ini bisa menjadi momentum besar menuju negara industri maju, berpenghasilan dan daya tahan tinggi menghadapi krisis,” kata Wakil Ketua DPR-RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel dalam keterangannya, Senin (15/6). 

Menurut Rachmat, mau tidak mau, pengambil kebijakan, baik di pemerintah maupun di perusahaan harus mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan yang sudah dan akan terjadi dengan cara berpikir kreatif, dan berani melakukan shifting pola kerja baru. 

Pandemi Covid-19 telah menimbulkan perubahan yang sangat besar  bahkan bisa dikatakan revolusi dalam dinamika ekonomi. Cara pandang konsumen terhadap produk dan perdagangan, telah berubah drastis. Pandemi dalam waktu singkat mengubah perilaku konsumen dari transaksi konvensional ke pola dalam jaringan (online).

Begitu juga pada dunia usaha seperti  di sektor industri manufaktur. Pandemi membuat pelaku industri harus menata ulang supply chain atau rantai pasok. Pasalnya, tuntutan harga jual kian kompetitif, dan sistem transaksi pembayaran dituntut semakin ideal. 

Baca Juga: Orang tua masih khawatir anak belajar di sekolah? Ini kata Mendikbud Nadiem Makarim

Menghadapi situasi saat ini dan ke depan, menurut Rachmat, pengambil kebijakan baik di tataran eksekutif, legislatif dan dunia usaha dituntut melakukan shifting dengan tepat agar perekonomian nasional bisa bertahan untuk terus berkembang.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×