kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

DPR desak pengusaha kurangi ekspor CPO


Senin, 14 Februari 2011 / 13:39 WIB
DPR desak pengusaha kurangi ekspor CPO
ILUSTRASI. Rokok


Reporter: Mohamad Jumasri | Editor: Edy Can

JAKARTA. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendesak pengusaha mengurangi ekspor minyak kelapa sawit. Anggota Komisi VI DPR Erik Satrya Wardana berharap sebagian minyak kelapa sawit tersebut dipergunakan untuk industri turunan lainnya.

Salah satu contohnya untuk minyak goreng. Bila untuk minyak goreng, Erik yakin harganya bakal stabil. "Kita tidak akan terpengaruh dengan kenaikan harga minyak," ujar Erik saat rapat pendapat dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).

Saat ini sekitar 56% dari ekspor CPO Indonesia masih dalam bentuk produk CPO mentah. Sisanya 46% berupa produk olahan atau turunan CPO.

Data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menunjukkan, volume ekspor CPO di 2010 mencapai 15.656.349 ton, naik 0,8% atau 127.498 ton dibanding ekspor 2009 yang sebesar 15.528.851 ton.

Menjawab keinginan anggota DPR itu, Direktur Eksekutif GAPKI Fadhil Hasan mengatakan, seharusnya pemerintah dapat memproteks atau mengurangi impor minyak goreng. "Inilah masalah kebijakan pemerintah yang harus di benahi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×