Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) DPR menyepakati kisaran baru outlook harga minyak mentah Indonesia (ICP) tahun 2025 di rentang US$ 68 hingga US$ 82 per barel.
Adapun dalam asumsi awal di APBN 2025, pemerintah hanya mematok sebesar US$ 82 per barel.
Sementara itu, realisasi ICP pada semester I-2025 tercatat sebesar US$ 70,05 per barel, dan pada semester II diproyeksikan pada kisaran US$ 66 hingga US$ 94 per barel.
Baca Juga: Harga Minyak Berpotensi Melampaui US$ 85 Per Barel, Terdorong Sanksi AS ke Rusia
Mengutip Laporan Pemerintah tentang Pelaksanaan APBN Semester I-2025, pergerakan harga minyak mentah masih akan diwarnai oleh sentimen global.
"Volatilitas harga dipengaruhi oleh faktor geopolitik dan sentimen global secara jangka pendek," tulis pemerintah.
Pemerintah menyebut, potensi kenaikan harga dipengaruhi oleh peluang kesepakatan dagang AS-China, naiknya tensi geopolitik Iran-AS, serta memanasnya wilayah Timur Tengah dipicu serangan Israel terhadap Iran.
Baca Juga: Goldman Sachs: Harga Minyak Bisa Sentuh US$ 85 Per Barel, Imbas Sanksi AS ke Rusia
"Mengacu pada pergerakan harga minyak mentah dunia dan mempertimbangkan dinamika geopolitik, ICP diperkirakan cenderung bergerak naik pada semester II mencapai kisaran US$ 66 - US$ 94 per barel sehingga mencapai US$ 68 - US$ 82 per barel sepanjang tahun 2025," katanya.
Selanjutnya: Tangkap Peluang Investasi, Dua Perusahaan Adaro Group Lakukan Transaksi Afiliasi
Menarik Dibaca: 5 Manfaat Senam Kegel untuk Wanita, Bikin Orgasme Lebih Baik!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News