kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

DPR bongkar modus pemalsuan dokumen Andi Nurpati


Kamis, 16 Juni 2011 / 12:12 WIB
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo


Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Edy Can


JAKARTA. Komisi II DPR menggelar rapat internal Panitia Kerja (Panja) Andi Nurpati. Pembentukan Panja ini untuk membongkar penyimpangan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2009.

Wakil Ketua Komisi II DPR Abdul Hakam Naja mengatakan, pembentukan panitia kerja ini supaya tidak lagi terulang modus kursi yang tidak sehat. "Dengan adanya Panja ini maka di lapangan semakin tergambar," ujar Abdul, Kamis (16/6).

Hal serupa diungkapkan Wakil Ketua Komisi II DPR lainnya, Taufiq Effendi. Dia optimis jika Panja Andi Nurpati akan membuka dari mana surat palsu itu berasal. "Siapa yang menerbitkan kenapa sampai ke KPU, siapa yang diuntungkan," kata Taufiq.

Sebelumnya, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD telah melaporkan Andi Nurpati karena telah membuat dokumen palsu Mahkamah Konstitusi. Kala itu, Andi sebagai anggota Komisi Pemlihan Umum memakai dokumen tersebut untuk meloloskan calon legislatif Partai Hanura, Dewi Yasin Limpo ke DPR. Padahal, berdasarkan surat asli Mahkamah Konstitusi, calon yang lolos adalah calon legislatif Partai Gerindra, Mestariyani Habie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×