Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Pajak mengungkapkan pemerintah telah mempersiapkan sejumlah skema untuk memperkuat daya beli masyarakat, mulai dari pemberian insentif hingga subsidi.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat DJP Kemenkeu Dwi Astuti mengatakan sudah banyak skema penguatan daya beli yang telah disiapkan oleh pemerintah. Seperti PPN DTP untuk pembelian kendaraan listrik .
"Ini merupakan skema dari pemerintah untuk memberikan insentif untuk masyarakat menengah ke atas," ungkap Dwi dalam Podcast Cermati Edisi Khusus, Selasa (26/11).
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diproyeksikan Hanya 4,9% pada 2025
Dengan pemberian insentif Dwi berharap kan memberikan multiplayer effect. Jika industry otomotif tumbuh dengan adanya insentif PPN DTP, maka industry di sekelilingnya juga akan turut bergerak. Jika industri-industri tersebut bergerak maka yang diuntungkan adalah para pekerja di dalamnya, sehingga daya beli dapat terjaga.
Kemudian juga di sektor property, dimana pemerintah memberikan insentif PPN DTP untuk pembelian rumah pertama dengan Harga mencapai Rp 5 miliar. Jadi menurut Dwi insentif PPN DTP memang ditujukan untuk masyarakat kelas menengah.
"Jika industri property tumbuh, maka ada banyak industri di sekitarnya yang juga tumbuh lagi-lagi ini yang diharapkan oleh pemerintah adalah multiplayer effect," ujarnya.
Di sisi lain, pemerintah juga telah memberikan subsidi untuk masyarakat kelas menengah ke bawah. Ia menyebutkan ada susbisi BBM, LPG, pupuk, listrik dan lainnya. Dwi mencontohnya dana yang diserap untuk subsidi listrik hingga tahun 2023 mencapai Rp 68,7 triliun.
"Itu siapa yang menikmati? ya itu adalah masyarakat sampai golongan menengah," jelasnya.
Baca Juga: Awas, Program Makan Bergizi Gratis Bisa Memperlebar Defisit Anggaran
Selanjutnya: Ikan Bandeng dan Daging Sapi Naik, Cek Harga Pangan di Sumatra Barat Selasa (26/11)
Menarik Dibaca: Hujan Turun di Wilayah Ini, Cek Proyeksi Cuaca Besok (27/11) di Banten
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News