Sumber: TribunNews.com | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sekaligus Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz dikukuhkan menjadi calon ketua umum partai berlambang kabah tersebut di Mukmatar PPP ke 8 pada 23 Oktober mendatang.
Dukungan terhadap pencalonannya, tak hanya datang dari ketua umum PPP Suryadharma Ali (SDA) saja, tapi di acara pengukuhan tersebut, dukungan juga datang dari DPW dan DPC seluruh Indonesia.
"Beliau (SDA) ini ingin, penerusnya bisa melanjutkan cita-cita beliau untuk membesarkan PPP. Beliau meminta saya untuk maju jadi ketua umum. Secara prinsip untuk PPP saya siap," ujar Djan kepada wartawan saat menghadiri acara dekalarasi H. Djan Faridz sebagai calon ketua umum di Hotel Continental, Jakarta, Jumat malam (26/9).
Djan mengatakan, SDA akan menyelenggarakan muktamar nanti agar saat turun dari ketua partai, ada yang bisa melanjutkan cita-citanya. "Tidak hanya dukungan, amanah ini (ketua umum) juga harus datang dari DPC-DPC," kata Djan.
Bila memang amanah itu bisa dipercayakan padanya, Djan berjanji akan menjadikan PPP sebagai rumah besar umat islam. "Partai akan menjadi lebih terrbuka bagi seluruh Ormas Islam yang ada. PPP akan membuka pintu selebar-lebarnya. Nanti di kemudian hari, PPP menjadi tempat aspirasi bagi seluruh umat Islam," ujarnya.
Disinggung soal muktamar yang digelar SDA, Djan mengatakan bahwa muktamar ini terbuka bagi siapapun, termasuk bagi kubu Emron Pangkapi Cs.
"Dalam muktamar nanti, mereka (Emron Cs) harus hadir. Bahkan, bagi yang mau mencalonkan jadi ketua umum pun dipersilakan. Kalau ada calon lain yang mau maju, silakan. Siapa pun kader yang akan menjunjung PPP ini diberi kesempatan yang sama memimpin," ujar Djan.
Soal adanya konflik internal partai, Djan menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan dinamika organisasi partai. "Kalau pun ada masalah, ini hanya kesalahpahaman. Yang penting, kita bekerja sesuai aturan partai," ujarnya.
Djan sendiri mengaku tidak pernah ada masalah dengan PPP kubu Emron Pangkapi dan Romi Cs. "Sampai hari ini masih ada komunikasi dengan mereka," katanya.
Soal dukungan pencalonannya, Djan mengaku optimis. Sebab, sudah beberapa daerah yang dikunjungi, menyambut positif pencalonannya.
"Alhamdulillah, DPW seluruh Jawa, NTB, NTT, hari ini aja dukungan datang dari DPW se-Sumatera, Kalimantan juga sudah, Sulawesi. Besok hari terakhir kerja saya ke seluruh DPC-DPC. Sementara semua positif. Mereka merasa ada pembaharuan. Baru kali ini ada tokoh pengusaha yang mau maju," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali mengaku yakin bila penerusnya diamanahkan kepada Djan Faridz.
Namun, lanjut SDA, soal suksesi kepemimpinan ini ada aturan mainnya yang tertuang dalam AD/ART partai.
"Muktamarlub ini adalah jalan keluar terbaik. Tapi saya sebagai penyelenggara, diserahkan pada muktamar. Yang punya hak untuk memilih itu DPW-DPW dan DPC-DPC," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News