kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   8.000   0,48%
  • USD/IDR 16.360   12,00   0,07%
  • IDX 6.614   -32,21   -0,48%
  • KOMPAS100 983   -7,19   -0,73%
  • LQ45 770   -6,58   -0,85%
  • ISSI 203   -0,21   -0,10%
  • IDX30 399   -2,27   -0,57%
  • IDXHIDIV20 481   -2,24   -0,46%
  • IDX80 112   -0,69   -0,62%
  • IDXV30 117   0,23   0,20%
  • IDXQ30 132   -1,00   -0,76%

Ditjen SDM Kemenkes Bersama Yayasan Binawan Siapkan Nakes Indonesia di Pasar Global


Kamis, 13 Februari 2025 / 23:08 WIB
Ditjen SDM Kemenkes Bersama Yayasan Binawan Siapkan Nakes Indonesia di Pasar Global
ILUSTRASI. Yayasan Binawan dan Ditjen SDM Kesehatan melakukan Penandatangan Kerjasama untuk Penyiapan Tenaga Kesehatan di Luar Negeri.


Reporter: Sri Sayekti | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, WHO menyatakan kebutuhan tenaga kesehatan, terutama perawat dan bidan, secara global saat ini menyentuh angka 6 juta orang. Pada 2030, International Council of Nurses memperkirakan 13 juta perawat akan dibutuhkan untuk mengisi kebutuhan perawat skala global. Hal ini, berbanding terbalik dengan kondisi di Indonesia yang mengalami over supply dan akan mencapai angka 695.217 orang lulusan pada tahun 2025 khususnya tenaga perawat.

Melihat kondisi ini, Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal SDM Kesehatan yang memiliki 38 Poltekkes Kemenkes dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia membuat program penyiapan bagi mahasiswa dan juga alumni untuk bisa bersaing secara global, sebagai langkah konkrit dalam PKS ini, Binawan berkomitmen memberikan program beasiswa pelatihan kerja ke Eropa dengan kuota 400 mahasiswa tingkat akhir profesi dan alumni jurusan keperawatan di 38 Poltekkes Kemenkes RI.

Pada hari ini, 12 Februari 2025 Yayasan Binawan dan Ditjen SDM Kesehatan melakukan Penandatangan Kerjasama untuk Penyiapan Tenaga Kesehatan di Luar Negeri. Kerjasama ini meliputi persiapan untuk mahasiswa aktif hingga penempatan alumni dari Poltekkes Kemenkes yang ada di seluruh wilayah Indonesia dan juga melakukan ToT bagi para tenaga pendidik di Indonesia untuk peningkatan kompetensi sesuai dengan standar internasional.

Ketua Kesehatan Indonesia, Ariyanti Anaya menyampaikan PKS  ini bisa berjalan dengan baik dan bisa dilakukan oleh Binawan ke berbagai negara termasuk juga tentunya bukan hanya untuk Poltekkes saja tetapi untuk tenaga kesehatan lainnya serta harapannya kebijakan selama mereka di luar negeri mereka bisa mengikuti pelatihan yang dilakukan secara online untuk mengumpulkan SKP sebagai bagian dari perpanjangan izin praktiknya ketika mereka kembali.

Baca Juga: Tingkatkan Kerja Sama Kemenkes Berikan Pelatihan untuk Perawat Vanuatu

Diketahui bahwa saat ini Poltekkes Kemenkes memiliki lulusan tenaga kesehatan di 38 Poltekkes Kemenkes RI dengan total student body sekitar 28.000 per tahun dan ditargetkan oleh Menteri Kesehatan RI  tahun 2025 dapat diserap idealnya 2000 lulusan untuk bisa bekerja di luar negeri.

Hal ini sejalan dengan visi dan misi dari Yayasan Binawan untuk mempersiapkan tenaga kesehatan profesional yang sudah memiliki pengalaman 48 tahun dalam persiapan dan penempatan bekerja di luar negeri.

Chairman Binawan Foundation, Said Saleh Alwaini menyatakan Binawan selalu support  jika dari Kementerian Kesehatan RI ada target 2.000,  kita akan support bagaimana 2.000 itu bisa tercapai. Tapi bukan artinya 2.000 itu semua kita yang tempatkan tetapi Binawan akan bantu juga dalam bentuk penyusunan kurikulum bersama sesuai kebutuhan di negara penempatan, capacity building. Tetapi untuk menempatkan belum tentu Binawan, bisa jadi yang menempatkan ada yang lain. Tapi bagaimana kita bisa mendukung supaya 2.000 itu tercapai, bahkan lebih.”

Kolaborasi antar stakeholder menjadi penting, dan tentunya peran swasta memastikan bahwa ketika nanti di luar negeri perlindungannya aman dan hak-hak yang patut mereka terima itu bisa terjamin.

Selama berkiprah lebih dari 48 tahun,  Binawan merupakan perusahan dengan ekosistem terlengkap mulai dari sisi pendidikan, pelatihan, persiapan kerja, penempatan kerja serta program repatriasi yang  memiliki mitra di berbagai negara di dunia. 

Baca Juga: Kemenkes Luncurkan Buku Panduan & Lembar Balik Tuberkulosis bagi Nakes & Kader

Diharapkan upaya ini bisa terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, terutama sinergi dengan Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Kesehatan, untuk bersama membangun ekosistem yang kuat dan sehat dari segi kredibilitas Indonesia sebagai sumber tenaga kesehatan dan menciptakan kemudahan bagi perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya  yang memiliki niat untuk bekerja di luar negeri.

Menutup kegiatan, Dirjen SDM Kesehatan Yuli Farianti  menyampaikan dengan adanya Binawan ini kami berharap Pemerintah tidak hanya menempatkan bekerja di luar negeri tetapi disiapkan dari sisi pendidikan dan pelatihan untuk bisa berkarir di luar negeri seperti (1) Pengembangan kurikulum; (2) Pengembangan kompetensi dan pelatihan; (3) Penguatan dari alumni Poltekkes Kemenkes.

"Kami bersyukur karena Binawan mempunyai training center dan memiliki kuota untuk alumni dari Poltekkes Kemenkes. Sekali lagi terima kasih kepada tim Binawan Group dan Pimpinannya, mulai hari ini kita detailkan apa-apa yang perlu secara teknis nanti akan berhubungan dengan dua direktur dalam bidang pendidikan dan pendayagunaan."imbuh Yuli.

Kegiatan penandatanganan kerja sama ini dihadiri oleh dr. Yuli Farianti, M.Epid  Dirjen Sumber Daya Manusia Kesehatan, Kemenkes RI, drg. Arianti Anaya, MKM Ketua Konsil Kesehatan Indonesia (KKI), dr. Ika Trisia, MKM  Direktur Pendayagunaan SDM Kesehatan, Kemenkes RI, Anna Kurniati, SKM., MA., PhD Direktur Penyediaan SDM Kesehatan, Kemenkes RI dan Said Saleh Alwaini Chairman of Binawan Foundation serta para eksekutif dari Binawan Group.  

Baca Juga: Kemenkes Cek Kesiapan QuickWin Periksa Kesehatan Gratis di Puskesmas Sumba Barat Daya

Selanjutnya: Waspada Ancaman Baru Virus HMPV

Menarik Dibaca: K Fitness Targetkan 10 Cabang Baru di Luar Jakarta pada Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×