kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Ditjen Pajak incar pemasukan dari profesi desainer


Minggu, 01 Maret 2015 / 12:51 WIB
Ditjen Pajak incar pemasukan dari profesi desainer
ILUSTRASI.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Setelah pengacara, akuntan dan dokter Direktorat Jenderal (Ditjen) pajak akan mulai menyasar profesi desainer. Sebagai tahap awal, desainer yang akan menjadi objek pajak  adalah desainer terkenal dengan omzet tinggi.

Menurut Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, desainer-desainer ini biasanya mengerjakan pekerjaan yang diorder oleh pejabat atau artis terkenal. Karena itu, penghasilannya juga tinggi bahkan bisa mencapai miliaran rupiah.

Ini merupakan upaya ekstensifikasi yang akan dilakukan. "Tujuannya bisa mendorong penerimaan pajak, karena targetnya yang cukup besar," kata Mardiasmo, akhir pekan lalu, di Istana Negara, Jakarta.

Sayang, ia belum mengetahui secara persis berapa potensi penerimaan pajak yang bisa disumbangkan profesi desainer. Yang pasti nilainya cukup signifikan dan membantu dalam upaya menambah penerimaan negara.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pertumbuhan target penerimaan pajak tahun 2015 mencapai 40%. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang hanya menargetkan rata-rata tumbuh 5%, itupun tidak pernah tercapai. Kali oni, Jokowi mengatakan, Ditjen Pajak harus bisa mencapai target tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×