Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Lagi-lagi tak bertahan lama, pada tahun 2006 Ahok menyerahkan jabatannya kepada sang wakil, karena ingin mengikuti pemilihan Gubernur Bangka Belitung di tahun 2007. Sayangnya, nasib baik tidak berpihak padanya. Dia kalah dari sang rival, dan gagal menjadi Bangka Belitung 1.
Selang berapa waktu, Ahok kembali muncul mewakili daerahnya kali ini di kancah nasional. Ia terpilih untuk duduk di Senayan sebagai anggota DPR RI 2009-2014 dari Fraksi Partai Golkar dan ditempatkan di Komisi II.
Baca Juga: Ahok akan masuk BUMN, begini komentar Luhut Panjaitan
Tiga tahun menjabat, Ahok kemudian melanjutkan peruntungannya di bidang politik dengan maju di pilkada DKI Jakarta dengan menjadi calon wakil gubernur mendampingi Joko Widodo yang menjadi calon gubernur saat itu.
Pasangan ini memenangkan suara dan dilantik memimpin Ibu Kota untuk periode 2012-2017. Namun di tengah perjalanannya, Jokowi maju dalam pemilihan presiden pada tahun 2014 sehingga membuat posisi Ahok naik menjadi Pelaksana Tugas Gubernur DKI selama beberapa waktu.
Baca Juga: Piala Citra 2019 siap digelar, berikut daftar nominasi lengkapnya
Dia dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta pada tahun yang sama dan menuntaskan tugasnya hingga akhir masa jabatan. Usai dalam periode pertamanya, Ahok kembali maju dalam Pilkada DKI Jakarta, kali ini menjadi calon gubernur bersama Djarot Saiful Hidayat.
Namun kali ini ia tidak berhasil, karena pertarungan dimenangkan oleh Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Saat itu, Ahok juga tengah tersandung kasus hukum soal penistaan agama yang bisa jadi berpengaruh banyak pada rendahnya perolehan suaranya di Jakarta. (Luthfia Ayu Azanella)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ditawari Jabatan BUMN, Begini 15 Tahun Perjalanan Karier Politik Ahok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News