kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.194   6,00   0,04%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Dipo Alam: Ente jual ane beli


Sabtu, 26 Februari 2011 / 21:36 WIB
Dipo Alam: Ente jual ane beli
Pekerja membuang air yang masuk ke dalam toko saat banjir menggenangi kawasan Pasar Baru di Jakarta, Kamis (2/1/2020). Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 2 Januari 2020, terdapat 63 titik banjir di wilayah DKI Jakarta dan se


Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can

JAKARTA. Sekretaris Kabinet (Setkab) Dipo Alam menyambut baik tindakan Media Group yang melaporkan dirinya ke Mabes Polri. Dipo menyatakan tak akan mundur atau menarik pernyatan yang telah diucapkan.

"Kalau mau dikasih judul ente jual ane beli, silakan. Yang jelas, saya akan ladeni dan saya tidak akan mundur. Saya menghormati pihak Media Group yang mengajukan gugatan hukum kepada saya," kata Dipo Alam, Sabtu (26/2).

Dipo mengaku sudah menunjuk Amir Syamsuddin dan lebih dari sepuluh pengacara lainnya untuk menghadapi laporan Media Group ke Mabes Polri. Ia memastikan tidak akan melaporkan balik Media Group. "Saya menghormati haknya mereka. Ini negara hukum dan negara demokrasi. Saya siap menghadapi, di DPR saja saya sudah menyatakan siap," tegasnya.

Dipo mengaku tidak menyesali pernyataan tentang media yang menjelek-jelekkan pemerintah. Dipo juga memastikan tidak akan meminta maaf karena hal yang disampaikannya adalah bentuk koreksi terhadap media.

"Ini negara hukum. Saya dikatakan melanggar ini itu, silakan saja dibawa ke pengadilan. Di pengadilan oke, mediasi di Dewan Pers oke, oleh KPI oke. Saya warga negara yang baik dan patuh hukum," kata Dipo.

Ia menolak dengan tegas kalau dikatakan dirinya ingin memberangus kebebasan demokrasi. Atas sikapnya ini, Dipo tak akan menyurutkan niatnya untuk tetap mempertahankan apa yang pernah dikatakan.

"Ini risiko. Saya tetap berpikiran, ucapan dan tindakan kita harus sama. Jadi, segala sesuatunya berisiko. Semua pejabat pasti ada risikonya. Biarlah saya mengambil my own risk, tidak akan melibatkan yang lain," ujar Dipo Alam.

Sebelumnya, Media Group melaporkan Dipo Alam ke polisi. Selain itu, Media Group juga menggugat Dipo Alam sebesar Rp 101 triliun karena dianggap telah merugikan dan mencemarkan nama baiknya. (Rachmat Hidayat/Tribunews)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×