kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Diperpanjang hingga Desember, anggaran BLT Dana Desa juga ditambah


Sabtu, 08 Agustus 2020 / 07:58 WIB
Diperpanjang hingga Desember, anggaran BLT Dana Desa juga ditambah
ILUSTRASI. Pemerintah akan menambah anggaran sebesar Rp 53 miliar untuk BLT Dana Desa. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/hp.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Tekanan ekonomi akibat virus corona mendorong pemerintah memperpanjang periode penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) hingga Desember 2020. Bersamaan itu, pemerintah menyiapkan tambahan anggaran BLT dana desa.

Di tengah pandemi virus corona (Covid-19), anggaran dana desa memang dialihkan menjadi BLT dana desa sebagai upaya perlindungan sosial. Belum pastinya akhir dari pandemi corona membuat BLT dana desa diperpanjang hingga Desember 2020.

"Kalau BLT disalurkan sampai Desember, ada beberapa desa yang duitnya enggak cukup," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar dalam konferensi pers, Selasa (4/8).

Baca Juga: Babak baru penyidikan kasus ledakan di Lebanon, 16 orang ditahan, aset dibekukan

Abdul Halim bilang, sebanyak 550 desa di 33 provinsi tidak memiliki anggaran yang cukup untuk tambahan dana desa. Hal itu akibat dari dana desa yang cair lebih awal dari biasanya.

Oleh karena itu, kekurangan BLT dana desa akan ditutupi oleh pemerintah. Abdul Halim mengatakan, hal tersebut telah disepakati oleh pemerintah. "Diharapkan dapat tambahan dana nilainya Rp 53 miliar sudah kita bahas di rapat tingkat menteri," ujarnya.

Abdul Halim menyampaikan, saat ini penyaluran BLT dana desa termin I bulan pertama sudah mencapai 99%. Angka tersebut setara dengan Rp 4,73 triliun untuk 7,88 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Sedangkan total untuk penyaluran termin I sebesar Rp 12,24 triliun. Penyaluran untuk termin II telah mulai sebesar Rp 73,61 miliar dan termin III rencananya disalurkan bulan Oktober mendatang.

Baca Juga: Inilah 7 kandidat vaksin virus corona yang perkembangannya paling maju

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×