kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Dino dikabarkan jadi Kepala BKPM, Ini kata Hatta


Selasa, 03 September 2013 / 13:43 WIB
Dino dikabarkan jadi Kepala BKPM, Ini kata Hatta
ILUSTRASI. Pilihan Mudik 2022 Gratis: Kemenhub, Jasa Raharja, Pemprov Jateng, Kimia Farma


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Nama Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal cukup santer disebut sebagai calon terkuat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang baru.

Apakah ini nama tunggal yang sudah masuk ke tangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono? Menteri Perekonomian Hatta Rajasa masih enggan berkomentar soal pencalonan Dino sebagai Kepala BKPM yang baru.

Sebab, saat ini jabatan tersebut masih dirangkap oleh Menteri Keuangan saat ini, Chatib Basri. "Saya belum berani mengatakan apa-apa sebelum Presiden mengumumkan," kata Hatta saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (3/9/2013).

Kendati demikian, Hatta mengaku memang sedang mempertimbangkan 1-2 orang untuk menjadi Kepala BKPM yang baru. Orang-orang ini merupakan orang terbaik yang dimiliki Indonesia.

Hatta juga menambahkan, Dino Patti ini memiliki kemampuan baik secara nasional maupun internasional. Apalagi sebelumnya juga pernah menjadi staf khusus Presiden dan saat ini menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat.

"Dia sudah sangat mengerti, berpengalaman, kalau saya tidak mau mendahului. Kalau dia, orang yang memiliki kemampuan untuk itu," tambahnya.

Hatta berharap Kepala BKPM yang baru ini mampu menangani Peningkatan Ekspor dan Peningkatan Investasi (PEPI). Dalam konteks ini, BKPM harus mampu menarik investasi baik domestik maupun asing.

Oleh karena itu, hanya orang yang berpotensi saja yang bisa menawarkan potensi Indonesia di mata asing. Apalagi Indonesia memiliki Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi.

"Itu yang kita tawarkan dan dijual. Itu tinggal dibuka saja," tambahnya. Kedua, Kepala BKPM harus mampu mengembangkan jaringan Indonesia ke asing. Ketiga. Kepala BKPM harus mampu meningkatkan investasi dan mensubstitusi impor. (Didik Purwanto/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×