kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.220   -84,00   -0,52%
  • IDX 7.893   101,21   1,30%
  • KOMPAS100 1.117   11,96   1,08%
  • LQ45 830   6,60   0,80%
  • ISSI 263   5,24   2,03%
  • IDX30 429   3,31   0,78%
  • IDXHIDIV20 492   4,68   0,96%
  • IDX80 124   0,93   0,75%
  • IDXV30 128   0,92   0,73%
  • IDXQ30 138   1,74   1,27%

Dikejar Target Penerimaan Rp 2,5 Triliun, Bea Cukai Percepat Implementasi E-Audit


Rabu, 13 Agustus 2025 / 15:30 WIB
Dikejar Target Penerimaan Rp 2,5 Triliun, Bea Cukai Percepat Implementasi E-Audit
ILUSTRASI. Dalam rangka optimalisasi pelaksaan audit, Bea Cukai terapkan e-audit sebagai prioritas dalam transformasi digital.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA Dalam rangka optimalisasi pelaksaan audit, Bea Cukai terapkan e-audit sebagai prioritas dalam transformasi digital.

E-audit adalah audit kepabeanan yang memiliki ruang lingkup pemeriksaan secara lengkap dan menyeluruh terhadap pemenuhan kewajiban kepabeanan yang diproses dalam lingkup elektronik menggunakan metode analisis, evaluasi, dan pengujian yang dibantu oleh perangkat informasi teknologi.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, mengungkapkan bahwa e-audit hadir sebagai sebuah sistem yang mengintegrasikan big data, AI, dan metode analitik untuk pemeriksaan kewajiban kepabeanan yang lebih efisien, akurat, dan menyeluruh.

Baca Juga: Bea Cukai Bersama TNI-Polri Gagalkan Penyelundupan 10.000 Koli Barang Ilegal

Sistem ini telah diterapkan di beberapa negara, seperti Singapura, Tiongkok, dan Brasil yang menempatkan big data dan AI sebagai basis audit kepabeanan negaranya.

Ia menambahkan, e-audit merupakan bagian dari inisiatif strategis Bea Cukai periode 2019-2024 untuk mengantisipasi meningkatnya volume dan kompleksitas perdagangan internasional, keterbatasan sumber daya audit, serta tuntutan efektivitas pengawasan berbasis data.

"Selain itu, adanya target penerimaan 2025 sebesar Rp 2,5 triliun dan peningkatan audit coverage ratio menjadi beberapa alasan terbentuknya e-audit,” jelas Budi dalam keterangannya, Rabu (13/8).

Budi mengungkapkan penerapan e-audit diharapkan dapat meningkatkan efisiensi waktu dan biaya, meningkatkan akurasi dan ketepatan pengolahan data, serta pengambilan keputusan yang lebih cepat berdasarkan data.

Budi mengimbau kepada seluruh stakeholder dan auditee agar berpartisipasi terhadap implementasi e-audit ini.

“E-audit adalah upaya dan komitmen Bea Cukai dalam transformasi digital dengan sistem yang mengintegrasikan big data, AI, dan metode analitik. Sistem ini diharapkan dapat memeriksa kewajiban kepabeanan yang lebih efisien, akurat, dan menyeluruh,” pungkasnya.

Baca Juga: Bea Cukai Terapkan Pendekatan Sosio-Kultural Tindak Rokok Ilegal di Jawa Timur

Selanjutnya: TKA 2025 Gratis, Ini Link Latihan Soal!

Menarik Dibaca: Begini Cara Mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD) Kata Kemenkes

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×