Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Masyarakat dari Kabupaten Batang, Jawa Tengah menggelar ritual berdoa atau "ruwatan" di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Sabtu (7/2). Kelompok yang menamakan diri mereka Omah Tani Batang ini berkumpul di pelataran gedung KPK untuk mengirim doa untuk KPK dengan cara tradisional.
Dalam kegiatan tersebut nampak sekitar seratusan orang yang didominasi oleh kaum perempuan memadati halaman gedung. Kelompok ini turut membawa sesajen berupa buah-buahan dan juga membakar kemenyan. Sontak aroma kemenyan yang menyengat itu merebak ke seluruh penjuru pelataran gedung.
Salah satu anggota rombongan, Supriyanto mengatakan, mereka berangkat dari Batang sekitar pukul 06.00 WIB menggunakan tiga bus besar. Ia mengatakan, tujuan kegiatan "ruwatan" ini untuk mendoakan KPK agar senantiasa selamat.
"Semacam doa untuk menyelamatkan apa yang kita tuju, apa yang kita inginkan bisa selamat. Ruwat KPK ini biar KPK selamat," kata Supriyanto.
Supriyanto mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk dukungan mereka kepada KPK dalam upaya pemberantasan korupsi. Ia berharap, persoalan yang dihadapi KPK saat ini dapat dilalui dengan baik dan tindak menghambat kinerja lembaga itu.
"Kami berikan dukungan agar KPK kuat menghadapi cobaan dan semoga kedatangan kami jauh-jauh tidak sia-sia," ujar dia.
Sebagai penutup acara, mereka membagikan sesajen berupa buah buahan sebagai bentuk rasa syukur mereka atas penyelenggaraan ruwatan. Deputi Pencegahan KPK Johan Budi yang turut menyaksikan ritual itu mengaku terharu dengan kepedulian kelompok Omah Tani Batang dan sejumlah kelompok lainnya yang setiap hari tak pernah absen meramaikan gedung KPK.
"Terima kasih atas doanya, tidak hanya untuk keselamatan KPK tapi juga keselamatan bangsa. Semoga upaya pemberantasan korupsi tidak mengalami hambatan," kata Johan di hadapan kelompok tersebut. (Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News