kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.196   54,93   0,77%
  • KOMPAS100 1.105   9,88   0,90%
  • LQ45 877   10,49   1,21%
  • ISSI 221   0,86   0,39%
  • IDX30 448   5,71   1,29%
  • IDXHIDIV20 539   5,02   0,94%
  • IDX80 127   1,32   1,05%
  • IDXV30 134   0,42   0,31%
  • IDXQ30 149   1,50   1,02%

Di Tengah Ketidakpastian, Pertumbuhan Ekonomi ASEAN+3 Diproyeksi Meningkat pada 2024


Selasa, 05 Desember 2023 / 22:50 WIB
Di Tengah Ketidakpastian, Pertumbuhan Ekonomi ASEAN+3 Diproyeksi Meningkat pada 2024
ILUSTRASI. Pekerja merapikan bendera pada persiapan KTT ke-43 ASEAN di Plenary Hall, Jakarta Convention Center di Jakarta, Kamis (31/8/2023). Di Tengah Ketidakpastian, Pertumbuhan Ekonomi ASEAN+3 Diproyeksi Meningkat pada 2024.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi negara-negara di kawasan ASEAN plus China, Jepang, dan Korea Selatan (ASEAN+3) cukup resilien di tengah gonjang-ganjing ekonomi global. 

Direktur Kantor Riset Ekonomi Makro ASEAN+3 (AMRO) Kouqing Li mengungkapkan, ini tak lepas dari fondasi ekonomi yang kokoh. 

“Juga, kebijakan negara-negara di kawasan yang efektif, juga tak lepas dari semangat masyarakat,” terang Li dalam AMRO Forum 2023, Selasa (5/12). 

Baca Juga: Potensi Utang Membengkak, IMF Perkiraan Pertumbuhan Global 5 Tahun ke Depan Lemah

Li mengungkapkan, capaian pertumbuhan ekonomi tersebut mampu menjadi landasan kokoh untuk pertumbuhan ekonomi ASEAN+3 tetap tumbuh tinggi di tengah ketidakpastian global yang berlanjut. 

Menilik perhitungan AMRO, pertumbuhan ekonomi ASEAN+3 pada tahun 2023 akan tumbuh 4,2% yoy, dan akan meningkat menjadi 4,5% yoy pada tahun 2024. 

Meski demikian, Li mengingatkan bahwa situasi global yang tak pasti juga perlu diwaspadai. Mengingat, situasi masih cukup kompleks. 

Ketidakpastian datang dari tensi geopolitik yang tinggi, kebijakan moneter yang ketat, tren perlambatan perdagangan global, serta volatilitas harga komoditas dan harga pangan. 

Baca Juga: Bos BI Ungkap Momok Perekonomian Global 2024

Dari jangka menengah, ada risiko mengenai perlambatan ekonomi golbal. Sedangkan untuk jangka panjang, ada risiko mengenai perubahan iklim hingga rekonfigurasi geo-ekonomi. 

Dengan demikian, regional harus menjaga kuda-kuda untuk tetap kuat. Didukung dengan kebijakan yang resilien, maka Li yakin, pertumbuhan ekonomi regional akan berdaya tahan di tengah guncangan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×