Reporter: Petrus Dabu | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sepanjang tahun 2011 lalu. PT PLN (Persero) berhasil menjual tenaga lisrik sebanyak 158 Tera Watt hour (TWh) kepada sekitar 45,9 juta pelanggannya."Penjualan tahun 2011 meningkat dari realisasi penjualan pada tahun 2010, yaitu 147,3 TWh," ujar Direktur Utama PLN Nur Pamudji dalam paparan di hadapan Komisi VII DPR di Jakarta, Rabu (8/2).
Peningkatan penjualan tersebut disebabkan adanya tambahan jumlah pelanggan PLN pada tahun lalu. Pelanggan perusahaan setrum tersebut pada tahun lalu bertambah 3,5 juta pelanggan atau melonjak 229% dari target 1,5 juta pelanggan baru. Dengan demikian, total jumlah pelanggan PLN saat ini mencapai sekitar 45,9 juta pelanggan.
Pelanggan terbanyak masih didominasi pelanggan rumah tangga yaitu 42,6 juta pelanggan atau bertambah 3,2 juta dari tahun 2010. Sedangkan pelanggan bisnis mencapai 2 juta pelanggan, bertambah sekitar 0,1 juta dari posisi tahun 2010.
Sedangkan total pelanggan industri mencapai 50.365 pelanggan bertambah sekitar 1.700 pelanggan dari posisi 2010. Untuk kategori pelanggannya saat ini berjumlah 1,3 juta pelanggan dan bertambah 91.300 pelanggan dari posisi 2010.
Dengan tambahan pelanggan tersebut angka rasio elektrifikasi di tahun 2011 mencapai 72,03% atau naik hampir 6 % sepanjang tahun lalu. Di tahun 2010 angka rasio elektrifikasi sebesar 66,52%.
Kepala Divisi Niaga PLN, Benny Marbun menambahkan dari penjualan listrik tahun 2011 PLN membukukan pendapatan sebanyak Rp 117 triliun."Untuk target pendapatan tahun 2012 ini masih dihitung,"ujar Benny.
Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto menambahkan total pendapata PLN tahun 2011 dari penjualan tenaga listrik, subsidi listrik pemerintah, penyambungan pelanggan dan pendapatan lain-lain sebesar Rp 213 triliun. "Angka itu naik 31% dari pendapatan usaha tahun 2010 yang sebesar Rp 162 triliun," ujar Bambang.
Sedangkan laba bersih sepanjang tahun 2011, menurut Bambang mencapai Rp 10,7 triliun naik 6% dari laba bersih tahun 2010 sebesar 10,09 triliun rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News