kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.564   6,00   0,04%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Desain ibu kota ditentukan sebelum akhir tahun


Jumat, 20 Desember 2019 / 19:56 WIB
Desain ibu kota ditentukan sebelum akhir tahun
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Desain ibu kota baru akan ditentukan sebelum akhir tahun 2020 melalui penilaian. Dari sayembara yang dilakukan akan dipilih 3 juara utama. Nantinya dari ketiga juara tersebut akan digabungkan untuk membuat desain yang lebih baik.

"Nanti saya minta mereka kolaborasi saya ajak ke lapangan untuk bisa dilihat atau match kan dengan di lapangan," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono usai menyaksikan presentasi desain ibu kota di Kantor Presiden, Jumat (20/12).

Baca Juga: Desain ibu kota baru masuk tahap penilaian akhir

Pemilihan desain dilakukan pemerintah bersama dengan dewan juri. Salah satu dewan juri adalah arsitek dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ridwan menjelaskan ada sejumlah fokus penilaian dalam desain ibu kota baru. Pertama berkaitan dengan fungsional, sehingga kota harus berjalan sesuai fungsi.

Selain itu kota juga harus memiliki identitas mengingat akan menjadi ibu kota negara. Berkaitan dengan konteks, desain kota harus melihat lokasi ibu kot yang berada di kawasan perbukitan dan rawa. "Karena dipilihnya di situ kan, maka rawa-rawa, sungai, bukit, harus dimasukkan sebagai unsur dalam membuat kotanya," terang Ridwan Kamil.

Baca Juga: Kajian soal lingkungan calon ibu kota baru rampung akhir tahun 2019

Selain itu sistem urban juga harus menjadi perhatian. Integrasi transportasi perlu dipertimbangkan agar tetap menjaga kualitas emisi tetap baik.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang hadir disana juga menekankan hal serupa. Tidak hanya transportasi umum, kota juga harus menyesuaikan agar masyarakat nyaman berjalan kaki untuk jarak dekat. "Jadi kalau 100 meter, 200 meter hingga 1 kilometer orang itu jalan kaki," jelas Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×