Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rangkaian kunjungan kerja Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel ke sejumlah negara menghasilkan peluang bisnis yang menggiurkan. Dalam kunjungan kerja ke Denmark, Rachmat mendapatkan komitmen dari pemerintah Denmark untuk memusatkan investasi dan perdangangan di Indonesia. Pasalnya, prospek ekonomi Indonesia yang menjanjikan dan peluang pasar yang besar membuat Denmark jatuh hati.
Menurut Rachmat, saat memimpin misi dagang di Denmark, Rabu (29/4) kemarin, Denmark telah mengambil kebijakan mengarahkan sumber daya yang dimilikinya ke Asia, terutama ke Indonesia. Hal itu dilakukan setelah Denmark melakukan sejumlah kajian yang cukup mendalam. "Kebijakan ini dilandasi kepercayaan terhadap perekonomian Indonesia dan pemerintah baru yang berpihak kepada pebisnis," klaim Rachmat dalam keterangan tertulis, Kamis (30/4).
Keputusan Denmark itu dilanjutkan dengan rencana kunjungan Ratu Denmark yang dijadwalkan pada akhir tahun 2015. Kabarnya Ratu Denmark akan membawa rombongan 50 pengusaha Denmark yang siap berbisnis di berbagai sektor di Indonesia, seperti infrastruktur di bidang maritim dan pelabuhan, energi terbarukan, serta kerja sama teknologi ketersediaan pangan.
Dalam pertemuan bilateral antara Rachmat dan Menteri Perdagangan Denmark, Jensen, sejumlah isu juga dibicarakan antara lain peningkatan kerja sama perdagangan yang lebih komprehensif. Kedua Menteri juga membahas pemanfaatan kerja sama antarkawasan, termasuk ASEAN Economic Community (AEC), maupun keberlangsungan pembahasan mengenai Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Uni Eropa.
Jensen menyambut hangat kunjungan Rachmat ke Kopenhagen beserta rombongan pengusaha Indonesia. Ia berharap kunjungan ini akan menjadi awal kerja sama sejak 65 tahun terjalinnya hubungan diplomatik Denmark dan Indonesia. “Kami menyampaikan penghargaan terhadap kunjungan bisnis Menteri Perdagangan bersama para pengusaha Indonesia. Lewat kunjungan ini, kami meyakini bahwa keikutsertaan para pengusaha Denmark pada saat kunjungan Ratu Denmark ke Indonesia akan menciptakan kerja sama baru dengan para pengusaha Indonesia,” terang Jensen.
Catatan saja, Ekspor nonmigas Indonesia ke Denmark pada 2014 mencapai US$ 226 juta dengan pertumbuhan 3,56% per tahun selama periode 2010-2014. Sementara itu, pada periode Januari-Februari 2015 nilai ekspor Indonesia ke Denmark telah mencapai US$ 37 juta. Sedangkan, impor nonmigas Indonesia dari Denmark pada 2014 sebesar US$ 167 juta dengan pertumbuhan 1,19% per tahun selama periode 2010-2014. Impor Indonesia dari Denmark pada periode Januari-Februari 2015 sebesar US$ 31 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News