kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.600   5,00   0,03%
  • IDX 8.187   97,59   1,21%
  • KOMPAS100 1.135   15,82   1,41%
  • LQ45 812   15,45   1,94%
  • ISSI 287   1,88   0,66%
  • IDX30 424   8,51   2,05%
  • IDXHIDIV20 481   11,05   2,35%
  • IDX80 126   1,81   1,46%
  • IDXV30 134   0,59   0,45%
  • IDXQ30 134   2,94   2,24%

Demokrat minta KPK tak beropini sol Anas dan Andi


Kamis, 18 Oktober 2012 / 17:43 WIB
Demokrat minta KPK tak beropini sol Anas dan Andi
ILUSTRASI. Di tengah kenaikan IHSG, asing banyak menjual saham-saham ini kemarin


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can

JAKARTA. Partai Demokrat minta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak beropini soal keterlibatan kadernya dalam kasus korupsi. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan, institusi penegak hukum itu harusnya bertindak sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Penegakan hukum itu bukan dengan opini, bukan wacana, tapi fakta pengadilan. Silakan dibuktikan," ungkap Ramadhan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (18/10).

Ucapan Ramadhan terkait kabar keterlibatan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Menteri Pemuda dan Olahraga sekaligus Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat Andi Malarangeng. Sejauh ini, KPK belum menentukan status keduanya. Berdasarkan catatan KONTAN, keterlibatan kedua kader Demokrat itu justru disampaikan mantan Bendahara Umum Demokrat Muhammad Nazaruddin.

Demokrat berjanji menindak anggotanya yang telah menjadi tersangka termasuk Anas dan Andi. "Di Demokrat sederhana. Ada dua alat bukti, maka selesai. Siapapun dia," tegasnya.

Ramadhan menilai, ada pihak yang menunggangi isu keterlibatan kader Partai Demokrat itu. Karena itu, dia meminta pelakunya segera bertobat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×