kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Demokrat dukung langkah pemerintah naikkan BBM


Rabu, 29 Februari 2012 / 21:16 WIB
Demokrat dukung langkah pemerintah naikkan BBM
ILUSTRASI. Promo Burger King Maret 2021 menawarkan beragam paket menu mulai dari harga Rp 5.000 hingga Rp 10.000. Dok: Instagram Burger King


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Partai Demokrat (PD) mendukung langkah pemerintah untuk menjalankan opsi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Dukungan Partai Demokrat ini, dengan alasan, kenaikan harga BBM dapat membantu mengurangi subsidi dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Pasalnya, asumsi pemerintah untuk minyak mentah dunia, telah jauh terlampaui oleh harga minyak mentah dunia yang berlaku saat ini.

Keterangan tersebut disampaikan oleh Ketua Fraksi PD Jafar Hafzah, dalam konferensi persnya di Gedung Fraksi PD Lantai 9, Nusantara 1, kompleks DPR, pada Rabu (29/2). Menurut Jafar, karena asumsi pemerintah yang meleset terhadap harga minyak dunia, maka kenaikan BBM tidak bisa dihindarkan.

Saat ini, harga minyak mentah dunia pada Februari mencapai US$ 121,75 per barel. Sedangkan, pemerintah dalam APBN 2012 untuk minyak mentah dunia hanya sebesar US$ 90 per barel. Selain itu, undang-undang APBN, memang diatur mengenai pembatasan dalam subsidi BBM. "Pembatasan itu akan berlaku April mendatang. Karena itu, pemerintah juga harus memikirkan mengenai kompensasi kenaikan tersebut," ujar Jafar.

Jafar menyebut bahwa bantuan langsung tunai (BLT), merupakan salah satu kompensasi yang dapat dilakukan. Karena, BLT langsung menyasar rakyat yang membutuhkan bantuan sebagai imbas dari naiknya harga BBM, yang dapat memicu kenaikan inflasi. "Imbas kenaikan itu, bisa memicu kenaikan harga sembilan bahan pokok. Karena itu, BLT tentu sangat diperlukan oleh masyarakat," imbuh Jafar.

Menurut Jafar, semakin rendah posisi rakyat, maka akan semakin besar dampak yang dirasakan akibat kenaikan BBM ini. Karena itu, menurutnya, opsi BLT kepada rakyat merupakan kompensasi yang harus dilakukan. "Ada barang-barang yang langsung mengalami kenaikan akibat BBM, karena itu, masyarakat harus dibantu dengan BLT," tegas Jafar.

Terkait hal itu, Jafar kembali menegaskan bahwa BLT bukan merupakan salah satu sarana kampanye pemilihan umum, baik pemilihan kepala daerah maupun pemilihan Presiden. "Di negara lain, seperti Amerika Serikat, ada dana kesejahteraan yang memang langsung diberikan kepada rakyat. Sama dengan BLT," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×