kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.489   45,00   0,29%
  • IDX 7.736   0,93   0,01%
  • KOMPAS100 1.201   -0,35   -0,03%
  • LQ45 958   -0,50   -0,05%
  • ISSI 233   0,21   0,09%
  • IDX30 492   -0,18   -0,04%
  • IDXHIDIV20 591   0,64   0,11%
  • IDX80 137   0,04   0,03%
  • IDXV30 143   0,27   0,19%
  • IDXQ30 164   0,00   0,00%

Demo tolak Ahok akan digelar tiap Jumat


Jumat, 10 Oktober 2014 / 16:56 WIB
Demo tolak Ahok akan digelar tiap Jumat
ILUSTRASI. Promo JSM Indomaret Hanya 4 Hari Periode 28 April-1 Mei 2023.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Massa pengunjuk rasa yang membawa atribut Forum Umat Islam (FUI) di depan Gedung DPRD DKI Jakarta menyatakan, mulai pekan depan mereka akan berdemonstrasi setiap setiap hari Jumat. 

"Setiap Jumat kumpul di sini (gedung DPRD), tidak diumumkan lagi. Tiap jumat kita akan menyampaikan aspirasi, semua ormas Islam kita kumpulin di sini semua," kata salah satu penanggung jawab demonstran, Jaffar Sidiq, Jumat (10/10).

Jaffar yang juga sebagai perwakilan FPI yang masuk ke dalam gedung DPRD mengaku permintaan mereka sudah diterima oleh anggota dari Fraksi Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Gerindra. 

Masukan dan usulan untuk menurunkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dikatakan akan ditampung, lalu dibicarakan lebih lanjut oleh dewan.

Jaffar mengatakan, pada minggu-minggu berikutnya mereka akan mendatangi Gedung DPRD dan Balaikota Jakarta seusai shalat Jumat. Tuntutan mereka adalah Ahok mundur dari jabatannya di DKI.

Pada sekitar pukul 16.00, massa demonstran membubarkan diri dengan pengawalan aparat personel kepolisian. 

Mereka menolak Ahok karena salah satunya peraturan Gubernur nomor 67 tahun 2014 tentang larangan pemotongan hewan kurban. Menurut mereka, Ahok telah melanggar tradisi memotong kurban di masjid dan sekolah yang telah dilaksanakan bertahun-tahun. Ahok juga dituding telah berusaha menghilangkan syariat Islam di Jakarta. (Andri Donnal Putera)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×