CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.517.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Demi ternak, ada warga yang ogah mengungsi


Minggu, 16 Februari 2014 / 12:15 WIB
Demi ternak, ada warga yang ogah mengungsi
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) telah mengerek bunga acuan 75 basis poin (bps) dalam dua bulan menjadi 4,25%


Sumber: Kompas.com | Editor: Asnil Amri

MALANG. Lebih dari 10.000 warga di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, tak mau mengungsi. Mereka beralasan ingin menjaga rumah dan harta benda serta hewan ternaknya.

"Hingga saat ini, masih ada 10.983 warga yang tidak mau diungsikan. Kita sudah memaksa, tapi tetap tidak mau diungsikan," kata Ahmad Rifa'i, Ketua Relawan Komunitas Ngaklik saat ditemui di posko pengungsian Pujon, Minggu (16/2/2014).

Sejak terjadi hujan abu di wilayah Kecamatan Ngantang dan Kasembon, tim evakuasi khawatir keselamatan warga. Lantaran tidak mau mengungsi, pihaknya tidak bisa berbuat banyak.

Selain ingin menjaga harta benda, warga bertahan untuk merawat hewan ternak maupun tanaman. "Karena ternaknya tak ada yang memberi pakan. Tanamannya juga tak ada yang merawat. Mereka menilai erupsi Kelud belum begitu berbahaya," katanya.

Sementara itu, Sekretaris PMI Kabupaten Malang Aprilijanto mengatakan, jumlah pengungsi di wilayah Malang hingga Minggu (16/2/2014) mencapai 28.180 orang. Mereka tersebar di 35 titik di Kecamatan Pujon, Kasembon dan Kota Batu.

"Soal kebutuhan makanan dan lainnya, sudah aman. Tak ada kendala. Karena bantuan terus berdatangan," katanya.

Ia menambahkan, hingga saat ini ada 27 orang yang hilang pasca-erupsi Gunung Kelud. "Tapi yang jelas bukan hilang meninggal. Tapi hanya terpisah dari keluarganya," ucapnya. (Yatimul Ainun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×