kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Delay 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa Terhadap Garuda Indonesia


Rabu, 26 Juni 2024 / 18:56 WIB
Delay 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa Terhadap Garuda Indonesia
ILUSTRASI. Fase pemulangan jemaah haji oleh maskapai Garuda Indonesia ke Tanah Air kembali diwarnai penundaan atau delay. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nym.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fase pemulangan jemaah haji oleh maskapai Garuda Indonesia ke Tanah Air kembali diwarnai penundaan atau delay. Penundaan keberangkatan berlangsung cukup lama, hingga dua belas jam.

Jemaah kelompok terbang (kloter) 3 Embarkasi Kualanamu (KNO 03) seharusnya berangkat pukul 18.00 Waktu Arab Saudi. Posisi jemaah sejak Selasa siang, 25 Juni 2024, sudah diberangkatkan dari hotel dengan bus menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. 

Saat itu, baru diinformasikan bahwa ada penundaan keberangkatan. Sehingga, bus kembali lagi ke hotel dan jemaah pun masuk kembali ke kamar. Hal ini memicu kekecewaan jemaah.

“Jadwal kepulangan kami ke Tanah Air itu seharusnya pukul 18.00 WAS, ternyata ada keterlambatan yang cukup lama, kurang lebih 12 jam. Tadi siang kami sudah menuju Bandara kemudian dapat info penundaan sehingga kami kembali lagi ke hotel,” ujar Maluddin, salah satu jemaah haji KNO-03, di Taiba Suite Hotel Madinah, Rabu (26/6/2024).

Baca Juga: 1.301 Jemaah Wafat pada Musim Haji Tahun Ini, Mayoritas Karena Suhu Panas Ekstrem

Menurut Mauluddin, saat berangkat dari Tanah Air menuju Tanah Suci, KNO 03 juga mengalami penundaan penerbangan. Hal itu kembali terulang saat kepulangan.

"Kami kembali mengalami penundaan 12 jam. Saat ini pukul 24.00 WAS, jemaah KNO 03 tengah menunggu bus untuk kembali menuju Bandara sebab dijadwalkan terbang ke Tanah Air pada pagi harinya," sebut Mauluddin.

Jemaah lainnya, Eka Khairani (40), juga mengungkapkan keluh kesah yang sama. Dia mengaku kecewa terhadap Garuda Indonesia atas persoalan delay penerbangan. Apalagi, itu terjadi sejak awal keberangkatan dari Tanah Air hingga fase pemulangan dari Tanah Suci. Dia berharap kejadian seperti ini tidak terjadi kepada jemaah dari kloter-kloter lain.

“Kami mengalami penundaan 12 jam, kami tidak tahu di mana kendalanya kenapa bisa seperti ini, ke depannya mungkin jadi suatu evaluasi kepada Garuda supaya tidak terlantar. Kami bahkan sempat ketakutan akan terlantar di bandara,” kata Eka.

Rombongan jemaah KNO-03 sedianya terjadwal akan terbang dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pukul 18.40 WAS, 25 Juni 2024. Namun informasi mendadak didapat jemaah, bahwa pesawat Garuda yang akan membawanya dijadwalkan mundur pada 26 Juni 2024 pagi, sekitar pukul 06.45 WAS.

Baca Juga: 14 Asrama Haji di Tanah Air Siapkan Layanan Kedatangan Jamaah

“Kita menyayangkan keterlambatan yang dialami jemaah KNO 03, dan kita berharap Garuda Indonesia untuk profesional melakukan perbaikan layanan agar masalah penerbangan jemaah haji Indonesia tidak terjadi lagi. Mengingat pelayanan kepada jemaah haji sudah kita upayakan semaksimal mungkin jangan malah timbul persoalan saat kepulangan jemaah,” ungkap Kepala Daerah Kerja Madinah, Ali Machzumi.

Ali berharap tidak ada lagi keterlambatan pada jadwal kepulangan jemaah haji Indonesia, terutama nanti saat kepulangan gelombang kedua. “Jika di gelombang kedua kepulangan jemaah haji terjadi penundaan, tentu akan sangat berdampak, akan ada efek domino yang akan memengaruhi jadwal berikutnya, apalagi jadwal dan kloter yang akan diberangkatkan akan banyak sekali,” tandas Ali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×