Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Selain itu, pihak bank juga menemukan tanggal lahir yang keliru. Misalnya, KPM lahir pada tahun 2043 atau 2060.
"Iya memang benar. Maka dari itu, dilakukan perbaikan data secara serentak oleh Kemensos," ujar Siti.
Selain nama KPM yang dinilai aneh, pihak bank juga tidak menerima nama KPM yang berbeda pengejaan namanya yang tertera di KTP, dengan di Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). "Beda I dan Y saja tidak bisa," ujarnya.
Ketika mencoba konfirmasi ke pihak bank Himbara, hanya Bank Mandiri saja yang merespons. Namun, Bank Mandiri tampaknya tidak ingin terlalu mengomentari hal tersebut. Pada intinya, bank pelat merah itu mendukung penyaluran bansos.
Baca Juga: Buka cekbansos.kemensos.go.id untuk cek penerima bansos tunai Rp 300.000
"Bank Mandiri berkomitmen mendukung pemerintah dalam menyalurkan program bansos untuk membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kami bekerja sama dengan Kemensos untuk mendapatkan data penerima bansos yang valid dan akurat, agar tepat sasaran dan berkesinambungan," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha, melalui pesan elektronik.
"Hal ini juga sesuai dengan bentuk kerja sama yang telah disepakati dengan Kemensos, di mana Bank Mandiri, dalam hal ini bertindak sebagai penyalur bansos berdasarkan data yang terverifikasi oleh Kemensos," kata Rudi.
Saat ini sudah cairSiti menegaskan, beberapa KPM di Lumajang sudah bisa menerima bantuan Program Sembako lagi. Bantuan tersebut sudah kembali cair semenjak akhir April 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News