Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong menyatakan, pihaknya tengah dalam proses menangkap arus modal yang masuk dari investor asing kepada sejumlah startup dan perusahaan digital di Indonesia.
Sebab, selama ini BKPM belum memiliki catatan resmi atas investasi tersebut, “Masih dalam proses. Pelaku-pelaku perusahaan digital semuanya antusias,” kata Thomas di kantornya, Kamis (5/4).
BKPM mencatat, realisasi penanaman modal di Indonesia selama tahun 2017 sebesar Rp 692,8 triliun dari target investasi sebesar Rp 678,8 triliun. Dengan jumlah tersebut, maka realisasi investasi pada tahun 2017 melampaui target.
Namun, angka tersebut belum memasukkan arus modal yang masuk e-commerce, digital ekonomi, dan startup tersebut. Oleh karena itu, angka realisasi tersebut masih understated atau belum mencerminkan nilai yang sebenarnya.
Thomas mengatakan, dalam proses pendataan investasi ini, perusahaan-perusahaan digital tersebut kooperatif meski belum memiliki pengalaman pengisian data untuk keperluan BKPM.
“ini semuanya perusahaan-perusahaan yang sangat muda. Baru berdiri 2-4 tahun dan belum punya pengalaman untuk Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang kuartalan, laporan investasi mereka,” ucapnya.
Meski begitu, sepanjang tahun lalu pihaknya telah menghitung total suntikan dana asing kepada sejumlah startup Indonesia secara kasar, yaitu sebesar US$ 4,8 miliar. Thomas menyatakan, dari total investasi tahun 2017, mungkin hanya kurang dari 10% yang sudah masuk dari investasi di sektor tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News