Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Meski capaian pertumbuhan ekonomi tahun 2010 ini masih cukup tinggi, setidaknya di level kawasan, Bank Indonesia (BI) menggarisbawahi beberapa persoalan yang menghadang perekonomian tahun 2011 nanti. Salah satunya adalah ancaman terjadinya deindustrialisasi.
Dalam pidato yang disampaikan oleh Kepala Biro Kebijakan Moneter BI Sugeng, Gubernur BI Darmin Nasution menjelaskan pangsa industri berbasis manufaktur saat ini semakin mengecil. Sementara, di saat yang sama peran industri berbasis sumber daya alam terus menguat.
"Jika ini dibiarkan, persoalan ini bisa mengarah pada deindustrialisasi yang bisa berdampak pada menurunnya nilai tambah industri nasional dan tergerusnya produktivitas perekonomian," katanya.
Bukan hanya itu, di tengah persoalan pengangguran dan kemiskinan yang masih dihadapi Indonesia, kehadiran industri padat karya yang luas juga masih amat dibutuhkan. Darmin menambahkan, industri manufaktur domestik yang masih kental dengan muatan impor juga berimbas pada rentannya neraca pembayaran.
"Hal ini bisa menimbulkan potensi defisit apabila dibiayai dengan mengandalkan arus modal jangka pendek yang memiliki volatilitas tinggi, sisi eksternal perekonomian nasional pun menjadi rentan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News