kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IMF: Ekonomi Indonesia Tahun Ini Mengkilap


Rabu, 19 Mei 2010 / 13:30 WIB
IMF: Ekonomi Indonesia Tahun Ini Mengkilap


Sumber: KONTAN | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Puja dan puji berdatangan silih berganti terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Setelah World Bank, kini giliran International Monetery Fund (IMF) menyanjung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2010 akan sangat kuat,” kata Senior Residence Representative IMF di Indonesia Milan Zavadjil dalam diskusi IMF Regional Economic Outlook di Jakarta, Senin (17/5) lalu.

IMF memprediksi, Indonesia menjadi salah satu negara Asia dengan pertumbuhan ekonomi yang baik tahun ini. Di tengah kondisi ekonomi dunia yang masih di pusaran krisis, ekonomi Indonesia bisa tumbuh 6% tahun ini. Naik sekitar 1,5% dibanding tahun lalu yang mencapai 4,5%.

Milan bilang, Indonesia punya pondasi ekonomi yang kuat karena didukung kondisi makro ekonomi yang baik dan rasio utang hanya 28% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Di sisi lain, pasar domestik Indonesia juga besar karena tingkat populasi yang tinggi. Hal itu membuat Indonesia menjadi pasar potensial bagi industri dalam negeri.

Pasar yang besar dan terbuka lebar ini juga memicu investor asing melirik Indonesia. Hingga April 2010, foreign direct investment (FDI) sudah mencapai US$ 75 miliar. “Prospek investasi di Indonesia juga menunjukkan tanda perbaikan yang cukup signifikan dan terus meningkat,” kata Milan.

Senior Advisor IMF Mahmood Pradhan menambahkan, Asia termasuk Indonesia, menjadi motor pemulihan ekonomi global sepanjang tahun ini.

Pasar di Asia diprediksi tumbuh hingga 8,5% pada tahun ini, naik dari tahun sebelumnya yang mencapai 5,7%. Selain Indonesia, India juga menggerakkan pertumbuhan ini dengan mengandalkan investasi pribadi dan China yang bergantung pada ekspor.

Meski begitu, Mahmood menilai para pemimpin Asia harus berhati-hati mengeluarkan kebijakan ekonomi agar tak menimbulkan tekanan terhadap inflasi.

Milan mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus membaik ditunjang oleh perbaikan kinerja ekspor. Kinerja ekspor Indonesia pada kuartal I-2010 menunjukkan pemulihan dari krisis setelah berhasil mencatat angka US$ 35,39 miliar. Capaian ini meningkat 53,68% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sekitar US$ 28,89 miliar nilai ekspor disumbang oleh sektor non-migas.

Kenaikan harga komoditas unggulan Indonesia, seperti batubara dan minyak kelapa sawit, memberikan sumbangan yang besar bagi peningkatan nilai ekspor. “Komoditas asli Indonesia ini memiliki pangsa pasar tersendiri dan tentu saja kenaikan harga menyumbang peningkatan nilai ekspor di kuartal I,” tuturnya.

IMF memperkirakan inflasi Indonesia tahun ini akan mencapai 5,7% naik 2,8% dibanding tahun 2009. Prediksi ini masih dalam posisi aman karena sesuai dengan prediksi pemerintah yang telah ditetapkan dalam APBNP 2010.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×