Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi juga nampak meningkat dari kuartal II-2020.
Sayangnya, perkembangan ekspor dan impor di kuartal III-2020 tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan, akibat masih lemahnya permintaan dari sektor manufaktur. Ini tercermin dari indeks manufaktur di kuartal III-2020 yang sebesar 48,60, atau masih berada di bawah zona ekspansif (50).
Ke depan, pertumbuhan ekonomi di sepanjang tahun 2020 diperkirakan masih akan berada di zona negatif, yaitu di kisaran minus 1,99% yoy hingga minus 0,99% yoy.
Baca Juga: Di Masa Pemerintahan Presiden AS Ini, Indeks Saham Mencetak Pertumbuhan Tertinggi
Pemulihan ekonomi akan bergantung pada optimisme masyarakat untuk kembali melakukan aktivitas secara normal, seperti pada era sebelum pandemi.
“Ini perlu didukung dengan tersedianya vaksin Covid-19 yang aman dan efektivitas implementasi program PEN ke depan,” tandas Moekti.
Selanjutnya: Berprospek stabil, Pefindo tetapkan peringkat Bank Sahabat Sampoerna di level idA-
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News