kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.467   22,00   0,13%
  • IDX 7.122   15,62   0,22%
  • KOMPAS100 1.037   3,05   0,30%
  • LQ45 808   1,92   0,24%
  • ISSI 224   1,23   0,55%
  • IDX30 422   1,16   0,27%
  • IDXHIDIV20 508   6,18   1,23%
  • IDX80 117   0,36   0,31%
  • IDXV30 122   1,99   1,66%
  • IDXQ30 138   0,44   0,32%

Danareksa: Kepercayaan masyarakat anjlok


Rabu, 01 September 2010 / 15:40 WIB
Danareksa: Kepercayaan masyarakat anjlok


Reporter: Martina Prianti | Editor: Edy Can

JAKARTA. Indeks kepercayaan konsumen pada Agustus lalu anjlok ke titik terendah selama Agustus 2009 lalu. Indeks tersebut turun sebesar 6% menjadi 80,5.

Danareksa Research Institute menilai melorotnya indeks kepercayaan konsumen karena kekhawatiran terhadap lonjakan harga pangan. Berdasarkan hasil survei Danareksa, sekitar 77% dari konsumen menilai tingginya harga bahan makanan telah membenahi kehidupan mereka. Prosentase itu naik dibandingkan bulan Juli.

Ekonom Danareksa Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, dua komponen utama yang membentuk indeks kepercayaan konsumen menurun pada bulan Agustus. Kompone pertama yakni indeks situasi sekarang. Indeks yang menunjukkan keadaan saat ini turun sebesar 8,2% menjadi 62,9 karena penilaian yang lebih buruk terhadap keadaan ekonomi saat ini dan ketersediaan lapangan kerja.

Komponen kedua yakni indeks ekspetasi yang menunjukkan keadaan masa depan. Indeks ini melorot sebesar 4,7% menjadi 93,7. Penurunan indeks ekspetasi itu menunjukkan optimisme masyarakat terhadap prospek ekonomi dalam enam bulan ke depan semakin berkurang.

Hasil survei itu juga memaparkan, konsumen merasa yakin bahwa tekanan inflasi akan tetap tinggi dalam enam bulan mendatang. Pada survei terakhir, indeks yang mengukur sentimen konsumen terhadap inflasi naik sebesar 0,3% menjadi 192,5 pada bulan Agustus. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak bulan September 2008. Sebagian besar konsumen yang menjadi responden yakin harga barang akan naik dalam enam bulan ke depan.

Karena itu, minat konsumen membeli barang-barang tahan lama juga menurun. Hanya sebanyak 24,7% dari konsumen yang disurvei berencana membeli barang-barang tahan lama dalam 6 bulan mendatang. Angka ini turun dari 26,6% pada bulan sebelumnya. Danareksa menilai konsumen semakin berhati-hati dan cermat membeli barang untuk mempersiapkan diri menghadapi peluang memburuknya kondisi ekonomi di masa mendatang.

Sekadar catatan, survei indeks kepercayaan konsumen Danareksa menggunakan sampel sekurang-kurangnya 1.700 rumah tangga Indonesia dari enam wilayah survei.?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×