kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Dana rehabilitasi pasca banjir Rp 4 triliun


Sabtu, 19 Januari 2013 / 07:37 WIB
Dana rehabilitasi pasca banjir Rp 4 triliun
ILUSTRASI. Apa itu Nurflix? Inilah TV streaming halal yang tersedia di Android, iOS dan PC


Reporter: Fahriyadi, Dadan M. Ramdan, Yudho Winarto, Agus Triyono | Editor: Dadan M. Ramdan

JAKARTA. Tidak hanya di Jakarta, banjir juga masih terus menghantui wilayah Indonesia lainnya selama beberapa pekan ke depan. Maklum, curah hujan tinggi belum mencapai puncaknya dan baru turun Februari 2013 nanti.

Nah, untuk penanganan pasca banjir tahun ini, pemerintah sudah menyiapkan anggaran rehabilitasi dan rekonstruksi sebanyak Rp 4 triliun. Bujet sebesar itu hampir sama dengan alokasi dana yang pemerintah anggarkan untuk 2011 dan 2012 lalu.

Herry Purnomo, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, menyatakan, jika dana tersebut tidak cukup, pemerintah masih punya ruang untuk menambahnya dalam revisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013. "Kalau kurang, kan, mekanismenya ada APBN Perubahan," katanya, Jumat (18/1). Dia menambahkan, anggaran Rp 4 triliun itu sudah dialokasikan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Tapi, di luar anggaran itu, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) siap mengguyur dana sebesar Rp 3,8 triliun untuk pengendalian banjir sepanjang tahun ini. Muhammad Hasan, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU, menjelaskan, dari dana tersebut, sebanyak Rp 2,7 triliun di antaranya untuk pembangunan sarana dan prasarana pengendalian banjir.

Kemudian, dana rehabilitasi sarana dan prasarana pengendalian banjir Rp 1,07 triliun, sementara dana cadangan bencana dan pencegahan banjir Rp 119,71 miliar. "Khusus untuk DKI Jakarta, alokasi anggaran pengendalian banjir lebih besar dibandingkan provinsi lain, yakni mencapai
Rp 1,08 triliun," ujarnya.

Dana cadangan
Kepala BNPB Syamsul Maarif bilang, dana tanggap darurat untuk krisis banjir mencapai Rp 200 miliar. "Sekitar Rp 15,4 miliar sudah disalurkan untuk mengatasi banjir di Jakarta," ungkap dia. Mengingat situasi yang masih tidak menentu, BNPB bakal mengoptimalkan dana krisis banjir itu. Pemerintah juga berjanji akan menangani banjir sesuai dinamika yang terjadi di lapangan.

Menurut Arfan Arkilie, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, alokasi anggaran banjir dari kas daerah terbagi di sejumlah dinas dan instansi, selain di pos BPBD DKI. Berapa total bujet bencana banjir untuk tahun ini, Arfan belum mengetahui secara pasti.
Sebab, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun 2013 masih dalam proses pembahasan. Yang jelas, "Untuk tahun lalu, anggaran BPBD cuma Rp 8 miliar," ucap Arfan.

Alhasil, Fajar Pandjaitan, Sekretaris Daerah DKI, menuturkan, kebutuhan untuk penanganan banjir diambil dari pos dana cadangan tidak terduga Provinsi DKI.

Bencana banjir di Ibukota RI juga mengundang simpati dari Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang kebetulan sedang mengadakan pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta. Dia menawarkan bantuan rekonstruksi pasca banjir di Jakarta tahun ini. "Jepang akan membantu rekonstruksi tempat-tempat yang rusak karena banjir," janji Abe.       n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×