Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pengamat Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio menanggapi usulan kenaikan dana partai politik yang digadang-gadang mencapai 10 kali lipat.
Hendri mengatakan bahwa anggaran ke parpol tersebut kalau bisa diberikan lebih besar. Bukan tanpa alasan, menurutnya dengan dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tersebut publik bisa melakukan audit.
“Kenaikan dana Parpol sih saya setuju saja kalau bisa digedein sekalian karena kan kalau dari APBN bisa diaudit dari situ,” ujarnya kepada KONTAN, Senin (26/5).
Hendri mengungkapkan, hitungan penambahan dana tersebut diharapkan hitungannya bukan per suara saja sehingga bisa diberikan lebih besar.
Baca Juga: Soal Usulan Kenaikan Dana Parpol, Ini Kata Ketua DPR
Memang, kata Hendri, selama ini publik tak pernah mengetahui dari mana saja dana Parpol dan digunakan untuk hal apa saja.
“Selama ini kita gak tahu dana Parpol tuh dapetnya dari mana, dipakai buat apa, tapi kalau dengan APBN berapa pun itu bisa diaudit jadi kita tahu Parpol dapat dana sekian digunakan untuk apa saja, plus dana yang per suara,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua DPR RI, Puan Maharani turut merespon usulan kenaikan dana parpol tersebut. Dia bilang, kenaikan dana parpol tentu perlu mempertimbangkan kemampuan anggaran negara.
"Soal dana parpol yang diusulkan itu kan intinya, konteksnya adalah soal anti-korupsi, cuma kita harus melihat ke depannya apakah kemudian anggaran APBN-nya mencukupi," ujar Puan usai bertemu Perdana Menteri (PM) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China, Li Qiang di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Minggu (25/5) sore.
Baca Juga: Ada Usulan Usia Pensiun ASN Diperpanjang, Ekonom : Menambah Beban Fiskal Negara
Selanjutnya: Dinilai Bisa Terjemahkan Misi Ketahanan Pangan Prabowo, H Isam Panen Raya di Merauke
Menarik Dibaca: Allianz Syariah & OCBC Luncurkan Solusi Perlindungan untuk Rencana Keuangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News