kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Dana daerah parkir di bank berkurang Rp 31 triliun


Senin, 25 Juli 2016 / 22:40 WIB
Dana daerah parkir di bank berkurang Rp 31 triliun


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Posisi dana menganggur dan mengendap di perbankan daerah (dana idle) per akhir semester pertama tahun ini sebesar Rp 214,67 triliun. Posisi tersebut lebih rendah Rp 31,51 triliun dari posisi akhir bulan sebelumnya sebesar Rp 246,18 triliun dan lebih rendah Rp 58,83 triliun dari posisi pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 273,49 triliun.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perimbangan Keuangan Kemkeu Boediarso Teguh Widodo mengatakan, berdasarkan jenis simpanannya, dana idle terbesar berupa giro sebesar Rp 137,2 triliun atau 63,9% dari total dana idle. Sementara sisanya dalam bentuk deposito senilai Rp 73,6 triliun atau 34,3% dan dana yang parkir di tabungan Rp 3,88 triliun atau 1,81%.

"Di tingkat provinsi, simpanan pemda sebesar Rp 52,6 triliun, yang terdiri dari giro sebesar Rp 25,7 triliun atau 48,9%, deposito sebesar Rp 26,5 triliun atau 50,4% dan tabungan sebesar Rp 0,4 triliun atau 0,7%," kata Boediarso kepada KONTAN, Senin (25/7).

Sementara itu, posisi simpanan di perbankan kabupaten atau kota sebesar Rp 162,1 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari giro Rp 111,5 triliun atau 68,8%, deposito Rp 47,1 triliun atau 29,1%, dan tabungan Rp 3,5 triliun atau 2,2%.

Ekonom Bank Mandiri Anton Gunawan menilai, terlambatnya pengeluaran pemerintah daerah menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi tahun ini. Ia melihat, pertumbuhan ekonomi tahun ini didorong oleh investasi, khusunya dari belanja pemerintah. Namun, belanja pemerintah pusat juga terkendala oleh seretnya penerimaan.

Pihaknya memproyeksi, pertumbuhan ekonomi tahun ini hanya mencapai 5%. Proyeksi tersebut sedikit lebih tinggi dibanding tahun lalu yang hanya 4,79%.

Berikut ini daerah dengan dana idle terbesar

  • Provinsi:

DKI Jakarta Rp 13,95 triliun
Jawa Barat Rp 8,03 triliun
Jawa Timur Rp 3,95 triliun

  • Kabupaten:

Bogor Rp 1,91 triliun
Badung Rp 1,66 triliun
Bandung Rp 1,65 triliun

  • Kota:

Medan Rp 2,27 triliun
Surabaya Rp 1,85 triliun
Tangerang Rp 1,63 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×