Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Studi tersebut mencakup rekomendasi kunci untuk memastikan pemulihan yang berkelanjutan di lima negara Asia. Hal ini menyoroti kebutuhan definitif bagi pemerintah negara-negara Asia untuk mengintegrasikan dan mempertimbangkan pemulihan ekonomi hijau ke dalam rancangan paket stimulus Covid-19 untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang berkelanjutan.
Kemudian, untuk menekankan bahwa porsi paket stimulus fiskal merupakan sebuah sinyal kebijakan yang kuat mengenai apa yang menjadi prioritas negara tersebut dalam rangka pemulihan ekonomi. Hal tersebut menjadikan paket stimulus sangat penting dalam mendukung kebijakan ekonomi dan bisnis yang berkelanjutan.
Sebagai informasi, studi tersebut diluncurkan dalam dialog tingkat tinggi yang diadakan secara secara virtual dan dihadiri oleh para pembuat kebijakan utama dari negara-negara Asia.
Termasuk Mantan Menteri Keuangan Indonesia Muhammad Chatib Basri, Direktur Pelaksana Global Climate Policy Initiative Barbara Buchner, Asisten Sekretaris Departemen Keuangan Filipina Paola Alvarez, CEO Convergence Energy Services Limited Mahua Acharya, Senior Fellow and Head Economy and Growth Programme India Mihir Swarup Sharma, dan Associate Director Climate Policy Initiative Tiza Mafira.
“Jangan sia-siakan krisis ini, kita dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan menggunakan kebijakan fiskal ke arah pemulihan berkelanjutan,” ungkap Chatib Basri.
Selanjutnya: IMF memuji sinergi kebijakan di Indonesia dalam menghadapi pandemi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News