kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Dampak Peredaran Uang Selama Kampanye Pemilu Terhadap Ekonomi


Kamis, 12 Januari 2023 / 15:12 WIB
Dampak Peredaran Uang Selama Kampanye Pemilu Terhadap Ekonomi
ILUSTRASI. Karyawan meletakkan uang pecahan Rp50.000 di BNI KC Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Dampak Peredaran Uang Selama Kampanye Pemilu Terhadap Ekonomi.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Tambahan peredaran uang sebesar Rp 270,3 triliun karena kampanye politik tahun ini akan memiliki dampak yang berbeda-beda terhadap ekonomi kelas menengah ke bawah maupun menengah ke atas.

Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai konsumsi kelas menengah ke bawah yang paling diuntungkan dengan adanya pemilu. "Terlebih adanya pembagian bansos hingga belanja pemerintah yang lebih populis," ucap dia kepada Kontan, Kamis (12/1).

Akan tetapi, Bhima mengatakan dampak berbeda justru dirasakan kalangan menengah ke atas. Menurut dia, momen pemilu justru menimbulkan efek wait and see terhadap kalangan kelas atas.

Baca Juga: Kampanye Banyak Lewat Medsos, Dana Pemilu Tak Signifikan Dongkrak Ekonomi

"Misalnya, pembelian barang-barang mahal bisa tertunda. Selain itu, Investor yang sensitif dengan kebijakan pemerintah juga cenderung menunda realisasi sampai pemilu selesai," ungkapnya.

Bhima menyebut apabila investor cenderung menunda realisasi hingga pemilu selesai, kemungkinan porsi investasi di Indonesia akan terganggu.

Sebab, kata dia, investasi di Indonesia porsinya 30% dari PDB, sedangkan pemilu saja tidak cukup dalam mendorong pemulihan ekonomi tahun ini.

Baca Juga: Tahun Politik, Ekonom Perkirakan Ada Tambahan Uang Beredar Rp 270,3 Triliun

Sebelumnya, Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas Leo Putera Rinaldy menghitung ada tambahan uang sekitar Rp 118,9 triliun hingga Rp 270,3 triliun saat proses pemilu berlangsung.

Leo mengungkapkan 90% distribusi uang pemilu akan terjadi pada semester II 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×