kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   23.000   0,97%
  • USD/IDR 16.617   -4,00   -0,02%
  • IDX 8.051   -15,35   -0,19%
  • KOMPAS100 1.106   2,18   0,20%
  • LQ45 772   0,26   0,03%
  • ISSI 289   -0,19   -0,07%
  • IDX30 404   0,55   0,14%
  • IDXHIDIV20 454   -1,30   -0,29%
  • IDX80 122   0,02   0,02%
  • IDXV30 130   -0,81   -0,62%
  • IDXQ30 128   0,67   0,53%

Dampak perang dagang, Menprin: Harus diantisipasi dengan mencari pasar baru


Kamis, 16 Mei 2019 / 18:58 WIB
Dampak perang dagang, Menprin: Harus diantisipasi dengan mencari pasar baru


Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia harus mencari pasar baru sebagai dampak perang dagang. Salah satu contohnya adalah industri stainless steel. Komoditas tersebut dikenakan bea masuk yang besar dari Amerika Serikat (AS) 25% dan anti dumping 22,5% dari China.

"Memang perang dagang harus kita antisipasi antara lain mencari pasar lain," ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di kompleks istana kepresidenan, Kamis (16/5). Salah satu pasar yang bisa dituju oleh Indonesia adalah Uni Eropa. Pasalnya komoditas tersebut dibutuhkan oleh industri maju seperti Uni Eropa.

Selain pemindahan pasar, Airlangga juga menyebutkan mengenai pengembangan investasi. Sejumlah negara terbuka bagi komoditas asal Indonesia dengan mengembangkan industri di daerah tujuan ekspor.

"Investasi di negara tersebut industri turunan di mereka, bahan baku dari kita," terang Airlangga. Ia pun mengungkapkan bahwa perang dagang menekan neraca dagang Indonesia. Hal itu menurunkan pasar dunia sehingga ekspor melemah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×