kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dampak pemilu tak signifikan bagi ekonomi nasional


Jumat, 04 April 2014 / 16:39 WIB
Dampak pemilu tak signifikan bagi ekonomi nasional
ILUSTRASI. Daftar Roblox Promo Code Update November 2022, Banyak yang Masih Aktif untuk Diklaim


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menilai pemilihan umum yang digelar tahun ini tidak membawa dampak signifikan pada perekonomian nasional.

Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah mengatakan, pihaknya bersama Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang tergabung dalam Forum Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) telah mendiskusikan dampak pemilu terhadap perekonomian, khususnya sistem keuangan.

"Kami sudah diskusikan dampak-dampak ini pada Forum Koordinasi Stabiltas Sistem Keuangan, dan kami melihat dampak pemilu tidak seperti yang kita harapkan," kata Halim di Jakarta, Jumat (4/4/2014).

Dari sektor keuangan, berdasarkan pengamatan yang dilakukan FKSSK, pihaknya tidak melihat adanya lonjakan-lonjakan yang signifikan atau dampak positif seperti pemilu di tahun-tahun sebelumnya.

"Seperti penarikan dana (di perbankan) itu biasa-biasa saja. Kami tidak melihat juga adanya produksi atau kegiatan yang meningkat secara signifikan," ujar Halim.

Meskipun dampak pemilu terhadap perekonomian diprediksi tidak akan berubah signifikan, Halim menyatakan, pertumbuhan ekonomi terkait pemilu tetap terjadi. Akan tetapi, angka pertumbuhan diprediksi tidak besar.

"Kami kira memang ada beberapa dampak tapi ini tidak terlalu besar. Kami perkirakan itu dampaknya hanya 0,2 persen," kata Halim. (Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×