kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dahlan minta Yusuf Mansur hentikan usaha patungan


Kamis, 18 Juli 2013 / 13:00 WIB
Dahlan minta Yusuf Mansur hentikan usaha patungan
ILUSTRASI. Promo Dunkin Donuts tiap Kamis khusus bagi para pengguna kartu Kredit BCA / Kartu Debit BCA / Flazz (dok/Dunkin Donuts)


Sumber: kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan ikut berkomentar soal investasi Patungan Usaha ala Ustad Yusuf Mansur. Dahlan juga ikut memberi saran ke Yusuf Mansur untuk menghentikan usaha tersebut.

Awalnya, Dahlan bertemu dengan Ustad Yusuf Mansur di Pondok Pesantren Daarul Quran, Tangerang, pada 15 Juni 2013 lalu. Dahlan lalu bermalam di pondok pesantren milik Yusuf Mansur tersebut dan berbincang soal bisnis Patungan Usaha tersebut.

Dahlan mengatakan, Yusuf Mansur ini memiliki pengikut yang banyak sehingga banyak dari mereka yang mau menyumbangkan uangnya untuk Yusuf Mansur.

"Sebagai jemaah, tentu percaya saja uangnya mau dipakai apa. Sebab uang ini kan sedekah, sifatnya putus. Bukan piutang atau investasi yang bisa ditarik imbal hasilnya," kata Dahlan saat ditemui di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum Jakarta, Kamis (18/7/2013).

Dahlan mengaku dana-dana seperti inilah yang akan menjadi masalah di kemudian hari. Sebab, tidak ada ikatan hukum dengan uang sedekah itu. Investasi Patungan Usaha milik Yusuf Mansur ini juga tidak memiliki aturan legal yang jelas.

"Saya memang tidak tahu aturannya, tapi menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), itu harus dikontrol," ujarnya.

Dahlan menganggap, semangat berbisnis ala Yusuf Mansur ini patut dihargai. Sebab, uang sedekah dari jemaah ini tidak hanya dijadikan sebagai konsumtif, tetapi juga untuk investasi yang bermanfaat bagi umat.

Dahlan menyarankan, Yusuf Mansur sebaiknya membuat lembaga publik non-listed company sehingga uang dari umat bisa dimasukkan dan dikelola oleh lembaga tertentu dan bisa diinvestasikan ke instrumen yang tepat.

"Kalau ada dewan komisarisnya, direksinya, lalu produk investasinya jelas, imbal hasilnya jelas, maka investasi tersebut bisa dipertanggungjawabkan," katanya.

Dahlan juga memberi saran bahwa investasi yang akan dikelola oleh lembaga ini nantinya bukan memiliki risiko besar, memiliki imbal hasil tidak kecil, dan bisa bermanfaat bagi umat.

"Orang yang tidak biasa bisnis biasanya sulit untuk memilih produk investasinya. Kalau salah, terus bangkrut, malah Ustad ini tidak tanggung jawab ke penyedekah. Namanya bisa jatuh. Makanya cari yang betul-betul baik investasinya," ucap Dahlan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×