kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Dahlan mangkir, rapat kerja di DPR bubar


Senin, 26 Agustus 2013 / 17:55 WIB
Dahlan mangkir, rapat kerja di DPR bubar
ILUSTRASI. Promo PegiPegi 4-10 April 2022, Diskon Tiket Pesawat Garuda Indonesia s.d 70%


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Komisi IX, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) mulanya hendak menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait nasib karyawan outsourcing di BUMN hari ini, Senin (26/8).

Dalam rapat tersebut, Komisi IX sudah mengundang Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, dan beberapa perusahaan BUMN. Namun ternyata, Dahlan tak datang, alhasil rapat tersebut lantas dibubarkan.

"Ini melecehkan parlemen, pelecehan buruh," ujar Ketua Komisi IX DPR-RI, Ribka Tjiptaning, Senin, (26/8). Padahal, beberapa direksi perusahaan BUMN sudah datang. Sebut saja PT Jamsostek, PT Krakatau Steel Tbk. (KRAS), PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI), dan lain-lain.

Ribka bilang, pihaknya sudah pernah memanggil direksi dari perusahaan-perusahaan BUMN tersebut. Jawaban mereka mengenai nasib buruh outsourcing, yaitu tergantung pada putusan Kementerian BUMN.

Sayangnya, Dahlan sama sekali tak mengirim perwakilan dari pihak BUMN untuk RDP ini. Menurut Ribka, jika saja Dahlan mengirimkan Direktur Jenderal, itu berarti Dahlan masih punya niat untuk menyelesaikan masalah perburuhan di Indonesia.

"Biar rakyat bisa menilai. Seperti itu mau mencalonkan diri jadi presiden," tandas Ribka yang berasal Fraksi PDI Perjuangan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×