kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.600   -6,00   -0,04%
  • IDX 8.115   199,41   2,52%
  • KOMPAS100 1.124   33,45   3,07%
  • LQ45 800   27,21   3,52%
  • ISSI 286   4,52   1,60%
  • IDX30 417   16,10   4,01%
  • IDXHIDIV20 471   18,27   4,04%
  • IDX80 124   3,35   2,76%
  • IDXV30 133   4,54   3,52%
  • IDXQ30 132   4,71   3,70%

Dahlan: Indonesia dijajah subsidi BBM


Senin, 12 Mei 2014 / 10:13 WIB
Dahlan: Indonesia dijajah subsidi BBM
ILUSTRASI. PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) optimis dengan bisnis hotel di rest area menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2023.. KONTAN/Baihaki/29/10/2022


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Isu subsidi bahan bakar minyak (BBM) tetap menjadi permasalahan yang akan diteruskan pada pemerintahan baru. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengimbau pemerintahan baru dapat menaikkan harga BBM bersubsidi.

"Siapapun presidennya harus berpikir untuk menaikkan harga BBM," ujar Dahlan dalam Mandiri Institute "Committed to a better Indonesia" di Jakarta, Senin (12/5).

Saat ini, diakui Dahlan, Indonesia dijajah oleh subsidi BBM. Dengan nilai subsidi yang terus melonjak dari target akibat kurs rupiah yang melemah menjadi momok pemerintah hingga sekarang.

Konversi ke gas alam menjadi hal mutlak yang harua dilakukan pengembangannya. Gas alam menjadi alternatif energi yang sangat penting untuk mengurangi ketergantungan terhadap BBM.

"Tidak bisa ditawar menawar. Konversi ke gas alam tidak boleh setengah-setengah," tandas Dahlan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×