kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

CT: SBY minta menterinya bantu pemerintah baru


Sabtu, 06 September 2014 / 08:06 WIB
CT: SBY minta menterinya bantu pemerintah baru
ILUSTRASI. 7 Tips dan Cara Berhenti Merokok yang Efektif Dilakukan Agar Hidup Sehat. REUTERS/Lisi Niesner/File Photo


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengungkapkan dalam sidang kabinet siang ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberi arahan agar kabinetnya membantu pemerintahan baru presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Menurut CT, arahan secara spesifik diberikan kepada tiga menteri, yakni dirinya sebagai Menko Perekonomian, Menko Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Agung Laksono, dan Menko Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Djoko Suyanto.

"Tugas kami khususnya tiga orang menteri yang mendapat tugas dari Presiden SBY adalah membantu pemerintahan Pak Jokowi dan Pak JK agar mereka pada waktunya nanti tanggal 20 Oktober setelah disumpah dapat melaksanakan tugasnya lebih cepat dibandingkan pemerintah sebelumnya," kata CT di kantornya, Jumat (5/9/2014).

CT mengungkapkan anggapan tersebut lantaran pemerintah baru telah dapat memperoleh informasi yang tepat dari sumbernya sendiri. Sehingga, pemerintah baru mengetahui masalah yang dihadapi dan apa yang harus dilakukan.

"Tetapi tentu berdasarkan UUD 1945 Pasal 4, pemerintah kabinet Indonesia Bersatu II masih akan memegang kendali pemerintahan sampai 20 Oktober 2014," jelas CT.

Dia mengatakan, tugas pemerintah inkumben kepada pemerintah yang baru adalah membantu memastikan pemerintah baru memperoleh informasi dan keterangan dengan sebaik-baiknya. Sehingga, pemerintah baru dapat mempersiapkan diri dengan baik.

Seperti diberitakan sebelumnya, seharusnya sore ini CT bertemu dengan Tim Transisi Jokowi-JK di kantornya. Namun, pertemuan itu ditunda lantaran ada kegiatan Tim Transisi yang tidak dapat dihindarkan. Sehingga, pertemuan terpaksa dijadwalkan ulang pada pekan depan. (Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×