kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

CT: Masyarakat jangan panik jelang lebaran


Jumat, 13 Juni 2014 / 14:28 WIB
CT: Masyarakat jangan panik jelang lebaran
ILUSTRASI. Pemerintah ingin menghilangkan kebijakan ekspor impor energi berlebih dari solar panel. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/foc.


Reporter: Risky Widia Puspitasari | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Masyarakat tak perlu panik dan membeli beras berlebihan jelang Ramadhan. Himbauan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung (CT) usai melakukan peninjauan ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jumat (13/6).

Menurutnya, berdasarkan hasil peninjauannya diketahui harga bahan pangan khususnya beras masih stabil. "Saya lakukan peninjauan langsung ke pasar induk. Sampai hari ini harga masih stabil," ujarnya.

Senada, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan stok barang kebutuhan pokok di pasar tradisional dan ritel modern cukup. "Peninjauan seperti ini akan kita lakukan secara berkala," ujar Lutfi.

Saat ini di Pasar Induk Cipinang, ada stok 20 ribu ton beras dan masih ada cadangan 10 ribu ton lagi. Diperkirakan dalam 7-10 hari ke depan stok masih mencukupi. "Cuaca ekstrim dan banjir di awal tahun punya dampak positif," kata CT.

Kejadian tersebut membuat panen raya di sentra produksi baru terjadi di awal Juni - Juli 2014 menjelang Ramadhan dan Lebaran. Pemerintah juga melakukan kunjungan ke Gudang badan urusan logistik (Bulog) DKI Jakarta.

Saat ini stok beras di Bulog sebanyak 1,94 juta ton, termasuk cadangan beras pemerintah sebanyak 320.733 ton. Realisasi penyaluran Operasi Pasar (OP) beras hingga 11 Juni 2014 sebesar 42.198 ton.

Pemerintah terus mengupayakan untuk menjaga supply dan panen. "Kita akan lakukan langkah bila panen tidak sesuai yang kita harapkan,"kata CT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×