kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China Tidak Hadir Secara Fisik di Pertemuan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral di Bali


Kamis, 07 Juli 2022 / 13:38 WIB
China Tidak Hadir Secara Fisik di Pertemuan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral di Bali
ILUSTRASI. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memberikan sambutan saat menghadiri rapat pertemuan kedua 'Trade, Industry, and Investment Working Group (TIIWG) Presidensi G20 di Solo, Jawa Tengah, Rabu (6/7/2022).


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyatakan China, salah satu anggota dalam forum presidensi G20  tidak akan hadir secara langsung pada agenda pertemuan di Pulau Dewata Bali.

Pertemuan  yang di selenggarakan oleh Menteri keuangan dan Gubernur Bank Indonesia tersebut yakni dengan tema Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) yang akan berlangsung pada 15 - 16 Juli 2022 di Nusa Dua, Bali. Pertemuan itu merupakan yang ketiga kalinya dalam presidensi G20 Indonesia.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo mengatakan, Negeri tirai Bambu tersebut akan bergabung secara daring dalam agenda tersebut.

“Sementara China akan hadir secara daring,” tutur Dody dalam Konferensi Pers, Kamis (7/7).

Baca Juga: Darmi Bersaudara (KAYU) Dukung Green Economy untuk Pembangunan Berkelanjutan

Kepala Departemen Internasional Bank Indonesia Rudy Brando Hutabarat mengatakan, karena forum pertemuan tersebut  bersifat hybrid alias bisa fleksibel antara datang langsung atau mengikuti secara daring, maka China cenderung memilih hadir secara daring.

“Dengan pertemuan yang sifatnya hybrid mereka cenderung ingin datang secara hybrid,” jelasnya.

Akan tetapi, Rudy memastikan Rusia dan Amerika akan hadir secara fisik  dalam pertemuan tersebut. Sementara itu, Untuk konfirmasi kehadiran dari Ukraina, pihaknya belum bisa memastikan kehadiran negara tersebut, apakah akan mengikuti pertemuan g20 secara daring maupun fisik.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, kehadiran Amerika dan Rusia di pertemuan pekan depan merupakan hasil diplomasi pertemuan G20 di Washington DC ada April lalu.

Baca Juga: Menkominfo Bertemu Pemerintah Bulgaria Bahas Isu Digital untuk Forum DEWG

Sehingga Rusia dan Amerika menyatakan hadir walaupun di beberapa kesempatan pertemuan mereka walk out.

“Sebagai penyelenggara G20 ini, kita menunjukkan kredibilitas  karena akhirnya mereka hadir. Namun demikian juga ada beberapa yang harus hadir secara daring karena alasan kesehatan tapi mudah-mudahan semua bisa hadir,” kata Erwin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×