kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

China Absen Investasi ke INA, ini reaksi Kadin


Rabu, 10 Februari 2021 / 20:59 WIB
China Absen Investasi ke INA, ini reaksi Kadin
ILUSTRASI. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Rosan P Roeslani


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah saat ini tengah menjajaki calon investor Indonesia Investment Authority (INA). Sebab, lembaga yang akan menjadi alternatif pembiayaan anggaran negara ini, diharapkan segera beroperasi di kuartal I-2021.

Namun demikian, China sebagai salah satu investor langganan belum memutuskan untuk menempatkan dananya di Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan beberapa investor yang sudah mengajukan komitmen ke INA antara lain United States International Development Finance Corporation (US DFC), Japan Bank for International Cooperation (JBIC), Caisse de depot et placement du Wuebec (CDBQ)-Canda, dan perusahaan pengelolaan aset asal Belanda yakni APG-Netherland.

Baca Juga: China absen dalam daftar investor INA, ini kata Kemenko Perekonomian

Kata Airlangga, dana yang dihimpun dari empat investasi tersebut mencapai sekitar US$ 9,5 miliar atau setara Rp 133 triliun. Nilai komitmen itu, setara dengan 47,5% dari target investasi INA yang mencapai US$ 20 miliar.

Airlangga menambahkan, pemerintah telah menjalin komunikasi dengan Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), tapi masih belum ada konfirmasi soal nominal yang bakal diinvestasikan.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani menilai China sebagai investor besar akan melihat return investasi yang ditawarkan oleh INA. Selain itu perihal termasuk independensi INA, tidak boleh banyak intervensi dari pemerintah.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×