kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Cegah wabah corona, produksi hand sanitizer ditingkatkan


Kamis, 19 Maret 2020 / 10:00 WIB
Cegah wabah corona, produksi hand sanitizer ditingkatkan
ILUSTRASI. Siswa Kelas XI jurusan Kimia Industri memproduksi pembersih tangan atau 'hand sanitizer' Antiseptic Instant Spray di SMK Muhammadiyah Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (16/3/2020). Siswa jurusan Kimia Industri itu berinovasi memproduksi 'han


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Unit pendidikan dan lembaga litbang di lingkungan Kementerian Perindustrian mampu membuat cairan pembersih tangan (hand sanitizer) guna meminimalkan penularan Covid-19 yang disebabkan oleh virus korona jenis baru.

Inisiatif meracik hand sanitizer muncul karena kebutuhan yang cukup banyak di seluruh satuan kerja Kemenperin.

Baca Juga: Analis proyeksi IHSG berpeluang bergerak melemah di level 4.214 - 4.492, Kamis (19/3)

Balai Besar Kimia dan Kemasan (BBKK), salah satu unit litbang di bawah naungan Badan Penelitian dan Pengembangan (BPPI) Kemenperin yang berlokasi di Jakarta mampu memproduksi hand sanitizer sebanyak 500 liter per hari yang dikemas dalam berbagai ukuran sesuai kebutuhan.

Cairan pembersih tangan ini telah didistribusikan untuk kebutuhan di kantor pusat Kemenperin.

"Kami punya alat yang mampu memproduksi langsung (hand sanitizer) sebanyak 100 liter/batch. Bahkan, kami juga akan membuat cairan disinfektan," tutur Kepala BBKK Wiwik Pudjiastuti sesuai keterangan pers yang diterima, Kamis (19/3).

Baca Juga: Bosan isolasi diri di rumah? Yuk nonton IG livestreaming Charlie XCX

Menurutnya, cairan hand sanitizer dan disinfektan yang diramu oleh timnya telah melewati proses riset yang baik. Pendekatan kami ilmiah, jadi ada keunggulan yang kami buat seperti dengan menggunakan minyak atsiri (essential oil).

Minyak atsiri selain berfungsi sebagai aroma, juga menambah efektivitas antimikroba produk ini," imbuhnya.

Menurut Wiwik, pihaknya telah lama mampu menciptakan kedua jenis produk tersebut. Ke depannya, BBKK berencana menjalin mitra dengan pelaku industri untuk memproduksi secara massal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×