Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - Penyaluran dana bantuan sosial alias (Bansos) untuk membantu masyarakat miskin dan rawan miskin yang membutuhkan saat ini menjadi sorotan.
Sebab dalam penyaluran tahap pertama terjadi ketidakakuratan data, sehingga sebagian masyarakat menerima bantuan secara beruntun, sementara ada warga yang sejatinya berhak menerima bantuan belum mendapatkanya.
Karena itulah peran serta masyarakat untuk melakukan cek bansos dan mengontrol dan memberikan masukan kepada pemerintah untuk mengoreksi data atau menambahkan data penerima bantuan menjadi sangat penting.
Baca Juga: Maaf! Lebaran 2020 ini Presiden Jokowi tidak mudik dan tidak menggelar open house
Cara inovatif untuk mengawal bansos itulah yang dilakukan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dengan cek bansos Banyuwangi.
Bahkan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian berharap inovasi teknologi cek bansos Banyuwangi dengan menerapkan prinsip transparansi data dan peran aktif masyarakat tersebut dapat dicontoh oleh Kepala Daerah lainnya di Indonesia.
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian sebelumnya memberikan pujiian atas inovasi cek bansos Banyuwangi yang dilakukan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas tersebut.
Baca Juga: Sedihnya Presiden Singapura Halimah Yacob pada Lebaran 2020 tanpa kumpul dengan cucu
Mendagri menilai inovasi cek bansos Banyuwangi tersebut cukup efektif dalam proses penyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Menurut Mendagri Tito Karnavian seperti dikutip akun instagram Kementerian Dalam Negeri, menyebut inovasi penyaluran bantuan sosial dengan cek bansos Banyuwangi tersebut, mampu mensinkronkan berbagai skema bansos yang diberikan di Kabupaten Banyuwangi baik bansos dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi ataupun pemerintah kabupaten.
SELANJUTNYA>>>