kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Capaian vaksinasi Covid-19 masih rendah, rencana vaksin booster berbayar ditentang


Kamis, 26 Agustus 2021 / 18:28 WIB
Capaian vaksinasi Covid-19 masih rendah, rencana vaksin booster berbayar ditentang
ILUSTRASI. Vaksinasi Covid-19 di Indonesia


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana membuka skema vaksinasi virus corona (Covid-19) berbayar pada tahun 2022 mendatang.

Hal itu dilakukan baik untuk vaksin booster atau suntikan ketiga maupun vaksin dosis pertama dan kedua. Namun, langkah tersebut dinilai kurang tepat oleh Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani.

"Bagaimana mungkin pemerintah mencanangkan vaksin booster jika masih banyak warga yang belum divaksin dosis pertama dan kedua," kata Netty saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (26/8).

Politisi PKS itu meminta pemerintah untuk fokus dalam menyediakan vaksin Covid-19 untuk masyarakat terlebih dahulu. Hal itu agar Indonesia dapat mencapai kekebalan kolektif atau herd immunity dalam menangani pandemi Covid-19.

Baca Juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 per 26 Agustus: Ada penambahan vaksinasi 678.345 dosis

Saat ini ketersediaan vaksin Covid-19 di daerah dinilai masih belum mencukupi kebutuhan. Meski pun terdapat beberapa daerah yang telah mencapai target vaksinasi.

"Animo masyarakat untuk divaksin meningkat, namun distribusi vaksin masih tidak merata," terang Netty.

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI itu meminta pemerintah untuk tak membuat kebijakan yang berpotensi menjadi gaduh. Isu vaksin booster dinilai akan mengaburkan pencapaian tujuan vaksinasi saat ini.

Selanjutnya: UPDATE Corona Indonesia, per 26 Agustus: Tambah 16.899 kasus baru, tetap jaga prokes

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×