Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemudahan pembayaran menggunakan standard kode QR Nasional (QRIS) menjadi salah satu yang dibahas oleh calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta.
Dalam uji kepatutan dan kelayakan hari ini, Senin (13/2), Filianingsih mengungkapkan cita-citanya menambah jumlah negara untuk kerja sama penggunaan QRIS antarnegara.
Sebagai gambaran, saat ini Indonesia sudah bekerja sama dengan beberapa negara untuk kerja sama QRIS antarnegara, seperti Thailand, Singapura, Malaysia, Filipina, dan teranyar Jepang.
Baca Juga: Komisi XI DPR Tetapkan Filianingsih Hendarta Sebagai Deputi Gubernur BI Terpilih
Kerja sama ini memudahkan para pelancong Indonesia untuk melakukan transaksi pembayaran cukup dengan menggunakan QRIS saat berbelanja di negara-negara tersebut.
Nah, Filianingsih pun menyiratkan ada negara lain yang ia bidik. Salah satunya Arab Saudi.
"Jadi nanti Bapak Ibu, harapannya, kalau pergi Umrah atau pergi haji tidak perlu membawa Real lagi. Cukup membawa handphone yang ada saldonya," tutur Filianingsih di hadapan DPR RI, Senin (13/2).
Selain memudahkan pembayaran antarnegara, Filianingsih juga berbangga bahwa implementasi QRIS juga memudahkan transaksi di dalam negeri.
Baca Juga: Dwi Pranoto Jalani Fit and Proper Test Calon Deputi Gubernur BI, Berikut Misinya
Tak hanya aspek kemudahan membayar bagi konsumen, QRIS mampu menambah pendapatan para penjual. Ini tentu sangat menguntungkan bagi penjual terutama UMKM.
Filianingsih mengambil contoh. Seorang penjualan bakso di Balikpapan berhasil mengantongi Rp 3 juta per hari akibat menyediakan opsi pembayaran QRIS.
Dengan opsi pembayarannya yang dulu, ia hanya mampu mengantongi Rp 2 juta per bulan.
Selain itu, penjual cilok di Jakarta bahkan mampu mengantongi sekitar Rp 500 ribu per hari dengan menyediakan opsi QRIS. Naik dari pendapatan awalnya yang sebesar Rp 300 ribu per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News