kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Cak Imin Ungkap Proses Dipasangkan dengan Anies Baswedan oleh Surya Paloh


Sabtu, 02 September 2023 / 16:45 WIB
Cak Imin Ungkap Proses Dipasangkan dengan Anies Baswedan oleh Surya Paloh


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar resmi mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024, Sabtu (2/9). 

Cak Imin, demikian sapaan akrab Muhaimin, menyebut bahwa perjodohan antara dirinya dengan Anies berlangsung singkat. Mulanya, pada Senin (28/8), Muhaimin bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. 

Dalam pertemuan itu, Surya menyampaikan gagasan dirinya berduet dengan Anies pada pemilu presiden. 

“Adinda, kita perlu bicara blak-blakan, saya tahu Anda dan Anda tahu saya,” kata Imin menirukan ucapan Surya Paloh saat itu. 

Baca Juga: Surya Paloh Deklarasikan Anies-Cak Imin Sebagai Bakal Capres-Cawapres 2024

“Wah ngajak berantem Bang Surya ini, saya bilang,” lanjutnya sambil tertawa, diikuti tawa para tamu hadirin dalam acara deklarasi di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur. 

Kepada Surya Paloh, Muhaimin menyampaikan tidak ingin ada lagi siasat atau muslihat politik. 

Namun, rupanya, Surya Paloh serius ingin menjodohkan Anies dengan dirinya. Bahkan, Surya Paloh meminta Muhaimin langsung memberikan jawaban. 

Muhaimin bimbang lantaran dirinya harus bicara dengan para kiai dan sesepuh di PKB sebelum mengambil keputusan. 

“Tapi Bang Surya bilang, kalau kamu enggak mau salaman, berarti selamanya kita enggak akan ketemu lagi. Tapi kalau kamu oke, saya yakin insya Allah menang dan Indonesia akan lebih baik,” ujar Imin. 

“Iya kalo sudah begitu salaman demi Indonesia yang lebih baik,” lanjutnya. 

Akhirnya dalam waktu tiga hari, Muhaimin dan pengurus PKB bergerak menemui kiai dan para senior partai, meminta pendapat mengenai ide Anies-Cak Imin. 

Rupanya, para kiai dan senior PKB memberikan lampu hijau. PKB pun menggelar tiga kali rapat pleno membahas ini. Hasilnya, jajaran pengurus partai setuju untuk menduetkan Anies-Muhaimin sebagai bakal capres-cawapres Pemilu 2024. 

“Jadi salaman saya sama Bang Surya malam itu ternyata lancar dan mendapatkan restu lengkap dari seluruh keluarga besar partai kebangkitan bangsa,” tuturnya. 

Bersama Anies, Imin berharap dapat memenangkan Pemilu 2024 dan menjadi presiden-wakil presiden berikutnya. 

Sebelumnya, PKB menyatakan menerima tawaran Nasdem untuk menduetkan ketua umumnya, Muhaimin Iskandar, dengan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan. Keputusan itu diambil usai DPP PKB menggelar rapat pleno di markas PKB, Jakarta Pusat, Jumat (1/9) pagi. 

Baca Juga: Duetkan Anies Baswedan dengan Cak Imin, Ini Pertimbangan Surya Paloh

"Terkait dengan tawaran Nasdem, kerja sama dengan Nasdem, maka tadi pleno menyatakan dan menyambut baik tawaran kerja sama dari Nasdem," ujar Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid saat ditemui di kantor DPP PKB. 

Adapun PKB sedianya berkoalisi dengan Partai Gerindra sejak Agustus 2022. Kedua partai sepakat membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk mendukung pencapresan Prabowo. 

Belakangan, Prabowo mendapat dukungan tambahan dari Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN). 

Sementara, Anies mulanya didukung oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan. 

Namun, karena Anies menunjuk Muhaimin jadi cawapres, Demokrat menghentikan dukungan dan hengkang dari Koalisi Perubahan.

(Penulis : Fitria Chusna Farisa/ Editor : Fitria Chusna Farisa)


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Cak Imin soal Perjodohan Singkat dengan Anies, Prosesnya Cuma 3 Hari"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×