kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Cak Imin bersyukur Demokrat berdiri di atas dua kaki


Rabu, 12 September 2018 / 16:48 WIB
Cak Imin bersyukur Demokrat berdiri di atas dua kaki
ILUSTRASI. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar


Reporter: Muhammad Afandi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menyusul politik dua kaki Partai Demokrat, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan perpindahan dukungan dari beberapa kader partai berlambang mercy tersebut patut disyukuri.

Politisi yang akrab disapa Cak Imin menambahkan, hal tersebut adalah berkah untuk pendukung Joko Widodo dan Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf Amin).

“Ini harus disyukuri, karena menambah kekuatan, menambah konstituen pendukung” ujarnya  di Gedung DPR-RI pada Rabu (12/9).

Cak imin juga menyatakan bahwa hal tersebut tidak menjadi masalah selama atas nama Individu. Menurutnya setiap individu mempunyai hak menentukan pilihan dan tidak ada pihak yang berhak memaksa.

“Banyak-banyak aja yang dua kaki kalau bisa,” harapnya.

Menurutnya fenomena tersebut adalah fenomena baru yang terjadi di demokrasi Indonesia. “Inilah demokrasi yang saya kira Demokrasi bentuk baru,” ujarnya

Jika pun Partai Demokrat menyatakan solid mendukung Prabowo-Sandi, Cak Imin mengklaim bahwa fakta-fakta di publik ada yang menyatakan dukungan kepada Jokowi-Ma’ruf Amin.

Sementara untuk secara etika politik, Cak Imin menyatakan bahwa masalah tersebut merupakan masalah internal partai politik masing-masing.

Namun untuk pejabat daerah yang menyatakan kepada capres/cawapres tertentu Cak Imin menilai adalah hal yang sah-sah saja selama tidak melanggar.

Ia menyatakan setiap orang berhak menyalurkan pendapat dan aspirasinya baik secara pribadi ataupun ikut serta menjadi juru kampanye. Tetapi menurutnya yang terpenting adalah aturan dan jabatannya yang jelas.

“Kalau kampanye semua punya hak asal tidak melanggar aturan, tidak melanggar jam kerja dan tidak memanfaatkan jabatan.” Ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×