Reporter: Adinda Ade Mustami, Uji Agung Santosa | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Nilai cadangan devisa Juni 2016 diperkirakan naik. Jika pada Mei 2016 nilainya sebesar US$ 103,6 miliar, pada Juni 2016 diperkirakan meningkat menjadi US$ 108 miliar sampai US$ 110 miliar.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, peningkatan cadangan devisa Juni 2016 didorong penerbitan Samurai Bond dan Euro Bond pada Juni masing-masing ¥ 100 miliar dan € 3 miliar. "Totalnya sebesar US$ 4,3 miliar," katanya, Selasa (12/7).
Di samping itu, kenaikan cadangan devisa dipicu penempatan dana perbankan pada Bank Indonesia (BI) melalui instrumen foreign exchange (FX) swap serta term deposit valas yang tampak meningkat pada Juni 2016.
Kenaikan cadangan devisa juga terlihat dari nilai tukar rupiah yang stabil, bahkan cenderung terapresiasi 0,6% (mom) menjadi Rp 13.338 per dollar Amerika Serikat.
Ini terkonfirmasi oleh peningkatan capital inflow ke pasar keuangan. Tercatat pembelian bersih di pasar saham maupun pasar obligasi masing-masing sebesar US$ 664 juta dan US$ 1,66 miliar.
Perkiraan yang sama diungkapkan ekonom LIPI, Latif Adam, dan Ekonom Maybank, Juniman. Menurut Latif Adam, cadangan devisa Juni 2016 akan ada dikisaran US$ 105 miliar-US$ 107 miliar.
Kenaikan terjadi karena faktor eksternal dan internal. Antara lain Brexit dan performa perekonomian AS yang tidak begitu bagus. "Pengangguran di AS naik, sehingga portfolio investor masuk ke emerging economies seperti Indonesia dan Thailand," katanya.
Dari sisi internal, kebijakan seperti tax amnesty dan konsistensi pemerintah membangun infrastruktur menaikkan persepsi positif prospek ekonomi RI di mata investor.
Sementara Juniman memproyeksi, cukup banyaknya capital inflow pada tiga bulan kedua tahun ini membuat posisi cadangan devisa akhir Juni 2016 akan naik menjadi US$ 107,2 miliar. Catatannya, sepanjang bulan lalu inflow di pasar utang mencapai Rp 18,1 triliun dan di pasar saham US$ 532,2 juta.
Catatan itu diperkuat oleh pernyataan Gubernur BI Agus Martowardojo. Menurut Agus, inflow 1 Januari 2016-24 Juni 2016 mencapai Rp 67 triliun, lebih tinggi dari periode sama 2015 sebesar Rp 57 triliun. BI akan mengumumkan nilai cadangan devisa Indonesia di Juni 2016, Kamis ini (14/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News